Jumat, 11 Maret 2011

Pengenalan huruf Hiragana & Katakana



1. Huruf Hiragana
    Huruf Higarana mulai dipakai diJepang sejak kira
kira abad ke 9-10 masehi, yang merupakan penyerdehanaan dari huruf
kanji yang berasal dari china misalnya huruf あ berasal dari huruf
安、huruf higarana dikenal juga sebagai huruf wanita, kerena coretannya
halus dan lembut seperti halnya karakter wanita pada umumnya, sedangkan
katakata dan kanji banyak di pakai oleh kaum laki laki Jepang pada masa
itu.

Pada penggunaannya huruf hiragana digunakan untuk mengganti huruf kanji ataupun untuk menulis kata bantu dll.
Huruf hiragana kecil diatas huruf kanji disebut furigana

Berikut table huruf hiragana dan cara penulisannya:
Huruf Hiragana

*
Tambahan :
- Penambahan ten-ten(Coretan kecil 2 garis di ujung kanan atas huruf)
Untuk GA,GI,GU,GE,GO memakai KA,KI,KU,KE,KO menjadi : が ぎ ぐ げ ご
Untuk ZA,JI,ZU,ZE,ZO memakai SA,SI,SU,SE,SO menjadi : ざ じ ず ぜ ぞ
Untuk DA,DI,DU,DE,DO memakai TA,TI,TU,TE,TO menjadi : だ ぢ づ で ど
Untuk BA,BI,BU,BE,BO memakai HA,HI,HU,HE,HO menjadi : ば び ぶ べ ぼ

- Penambahan maru (lingkaran kecil di ujung kanan atas huruf)
Hanya untuk PA,PI,PU,PE,PO memakai HA,HI,HU,HE,HO menjadi : ぱ ぴ ぷ ぺ ぽ

- Penambahan huruf YA,YU,YO kecil pada huruf yang berakhiran -i
COntoh :
sha/sya menjadi : しゃ
nyu menjadi : にゅ

Aturan diatas berlaku juga untuk katakana


2. Katakana
    Huruf katakana banyak dipakai untuk menuliskan
sesuatu yang asing atau sesuatu yang berasal dari Negara jepang ,
misalnya nama nama negara , orang asing , nama nama barang import ,
atau kata kata yang diserap dari bahasa asing. Sama dengan Hiragana
cara belajarnya adalah dengan banyak latihan menulis, dengan menuliskan
berkali kali satu persatu huruf tersebut diatas sesuai dengan urutan
penulisan yang sudah ditetapkan. Biasanya belajar katakana dilakukan
setelah menguasai huruf Hiragana , dan prekwensi penggunakan dalam
bahasa Jepangpun tidak sebanyak Hiragana maka sering lupa dan salah
dalam menuliskan kata kata asing yang diserap kedalam bahasa Jepang.

Berikut table huruf katakana dan cara penulisannya:
Huruf Katakana

Kata "meskipun" dalam bahasa Jepang



Kosakata :
demo = meskipun
doitsugo = bahasa jerman
suppatsu suru = berangkat
ohima = waktu senggang
ryouri suru = memasak
kesa = pagi ini
nihonsei no mono = barang buatan jepang
mesihi = kartu nama
jiten = kamus

A.
1. Okane ga atte mo kaimasen = meskipun ada uang tidak membeli
2. Ame ga futte mo iki nasai = meskipoun hujan pergilah
3. Mainichi naratte mo wakarimasen = meskipun belajar tiap hari tidak mengeri
4. Kusuri wo nonde mo naorimasen = meskipun minum obat tidak sembuh
5. Ali san to atte mo hanashimasen = meskipun bertemu ali tidak berbicara

B.
1. Okane ga nakute mo naite wa ikemasen = meskipun tidak ada uang jangan menangis
2. Awa nakute mo kaette wa ikemasen = meskipun tidak pulang jangan pulang
3. Shiken wa nakute mo narai nasi = meskipun tidak ada ulangan belajarlah
4. Wakara nakute mo kiki nasai = meskipun tidak mengerti dengarkanlah
5. Ame ga fura nakute mo soto de asonde wa ikemasen = meskipun tidak hujan jangan bermain diluar

C.
1. Nedan ga takakute mo kai nasai = meskipun harganya mahal belilah
2. Muzukashikute mo narai nasi = meskipun sukar belajarlah
3. Tookute mo aruite kudasai = meskipun jauh berjalanlah
4. Takakute mo miemasen = meskipun tinggi tidak kelihatan
5. Chiisakute mo takai desu = meskipun kecil mahal

D.
1. Kinben de mo baka desu = meskipun rajin bodoh
2. Kirei de mo kokoro ga warui desu = meskipun cantik hatinya buruk
3. Binbou de mo atama ga ii desu = meskipun miskin cerdas
4. Byouki de mo gakkou e ikimasu = meskipun sakit bersekolah
5. Kanemochi de wa nakute mo ibatta = meskipun tidak kaya sombong

PENJELASAN
I. Untuk menyatakan arti MESKIPUN bagi kata kerja, maka kata kerja tersebut kita ambilkan
b2 + te mo

Misalnya :
A.1. Okane ga atte mo kaimasen = meskipun ada uang tidak membeli
A.4. Kusuri wo nonde mo naorimasen = meskipun minum obat tidak sembuh

ATTE dari kata : ARU dan NONDE dari kata NOMU

II. Untuk menyatakan arti MESKIPUN TIDAK bagi kata kerja maka kata NAI pada kata kerja ingkar kita ubah menjadi NAKUTE MO.
Jadi :
Awa nai = tidak bertemu
Awanakute mo = meskipun tidak bertemu
Ame ga fura nai = tidak hujan
Ame ga furanakute mo = meskipun tidak hujan


III. Untuk menyatakan MESKIPUN bagi kata sifat type "i" maka huruf akhir kata sifat tersebut kita ganti dengan KUTE MO.
Contoh :
C.1. Nedan ga takakute mo kai nasai = meskipun harganya mahal belilah
C.2. Muzukashikute mo narai nasi = meskipun sukar belajarlah

IV. Untuk menyatakan arti MESKIPUN bagi kata sifat type NA maka kata sifat tersebut hanya ditambah dengan kata DEMO dan kata sifat tidak berubah.
Contoh :
D.1. Kinben de mo baka desu = meskipun rajin bodoh
D.2. Kirei de mo kokoro ga warui desu = meskipun cantik hatinya buruk
D.3. Binbou de mo atama ga ii desu = meskipun miskin cerdas

V. Untuk menyatakan arti MESKIPUN TIDAK bagi kata sifat baik type "i" ataupun type "na" maka kata NAI pada kata sifat yang ingkar kita ganti dengan kata NAKUTE MO.
Jadi :
takai = mahal
takaku NAI = tidak mahal
takaku NAKUTEMO = meskipun tidak mahal

Contoh :
D.5. Kanemochi de wa nakute mo ibatta = meskipun tidak kaya sombong

LATIHAN
Terjemahkanlah ke dalam bahasa Jepang
1. Meskipun sekolahmu jauh berjalanlah
2. Meskipun besar harganya murah
3. Kue ini meskipun tidak enak mahal harganya
4. Saya mesipun membaca buku ini berkali-kali tidak mengerti
5. Rumah ini meskipun tidak bersih mahal sewanya

Kata "kalau" dalam bahasa Jepang



Kosakata :
nori okurimasu = ketinggalan kereta api
enki saremasu = ditunda
shigoto = pekerjaan
shitsumon = pertanyaan
saki = ujung/pertama/depan
henji wo suru = menjawab
sugu = segera
iro iro na dekigato = segala macam peristiwa
kaesu = mengembalikan

A.
1. Anata wa okane ga areba, atarashii no wo kai nasai = kalau Anda mempunyai uang, belilah yang baru
2. Ame ga fureba, ikimasen = kalau hujan, saya tidak pergi
3. Okane ga takusan areba, nani wo kaimasu ka? = kalau mempunyai uang banyak, apa yang akan anda beli?
4. Ame ga fureba, michi wa waruku narimasu = kalau hujan, jalan menjadi buruk
5. Yoku yomeba, wakaru deshou = kalau membaca baik-baik, barangkali mengerti

B.
1. Okane ga nakereba, nani mo kaimasen = kalau tidak ada uang, tidak membeli apa-apa
2. Ame ga fura nakereba, iki nasai = kalau tidak hujan, pergilah
3. Yoku yoma nakereba, wakarimasen = kalau tidak membaca dengan baik tidak mengerti
4. Hayaku aruka nakereba, gakkou ni okurete kimasu = kalau tidak berjalan cepat-cepat, terlambat datang di sekolah
5. Hayaku oki nakereba, nori okuremasu = kalau tidak bangun pagi-pagi, terlambat datang di sekolah

C.
1. Koori ga tokeru to, mizu ni narimasu = es kalau cair, menjadi air
2. Yoru ni naru to, miemasen = kalau malam, tidak dapat melihat
3. Ame ga furu to, kono hen wa mizu ni tsukarimasu = kalau hujan, daerah ini menjadi banjir
4. Ano hito no kiku to, wakarimasu = kalau bertanya kepada orang itu, akan mengerti
5. Watashi wa tsukareru too, uchi de yasumimasu = kalau saya lelah, saya beristirahat di rumah

D.
1. Ame ga futtara, ikimasen = kalau hujan saya tidak pergi
2. Amerika e ittara, tegami wo kudasai = kalau pergi ke Amerika berilah saya surat
3. Ame ga fura nakattara ikimashou = kalau tidak hujan, saya akan pergi
4. Yasukereba, kaitai desu = kalau murah, saya ingin membeli
5. Takakattara, kaimasen = kalau mahal saya tidak membeli

PENJELASAN
I. "KALAU" dalam bahasa Jepang ialah : -ba, -tara, -to.
Kalau BA ditambahkan pada kata kerja b4.
Misalnya :
yomu --> yomeba
iku --> ikeba
taberu --> tabereba
suru --> sureba

Contoh :
A1. Anata wa okane ga areba, atarashii no wo kai nasai = kalau Anda mempunyai uang, belilah yang baru
A2. Ame ga fureba, ikimasen = kalau hujan, saya tidak pergi

II. Untuk menyatakan "KALAU TIDAK..." maka kata kerja ingkar b3 + nai kita ubah menjadi b3 + nakereba.
Misalnya :
yoma nai --> yoma nakereba
kawa nai --> kawa nakereba

Contoh :
B1. Okane ga nakereba, nani mo kaimasen = kalau tidak ada uang, tidak membeli apa-apa
B2. Ame ga fura nakereba, iki nasai = kalau tidak hujan, pergilah

III. Kata "KALAU" ada kalanya kita nyatakan juga dengan kata TARA.
Kata ini terjadi kata kerja b2 + ta + ra.
Misalnya :
aru --> atta --> attara
iku --> itta --> ittara
yomu --> yonda --> yondara

Contoh :
A2. Ame ga fureba, ikimasen = kalau hujan, saya tidak pergi
D1. Ame ga futtara, ikimasen

Sepintas lalu penggunaan kata -ba dan -tara sama, namun sebenarnya pemakainnya agak berbeda sedikit walaupun artinya sama yaitu : kalau.
Kita mempergunakan kata -ba atau -tara dalam kalimat yang sama apabila induk kalimatnya mengandung kemungkinan adanya perbuatan atau keadaan yang disebabkan oleh adanya syarat yang dinyatakan oleh -ba atau -tara itu.
Kalimat yang terdapat pada contoh A2 dan D1 di atas itu betul dua-duanya, karena "TIDAK PERGI" memang mungkin terjadi KALAU HUJAN.
Bandingkan dengan kalimat di bawah ini :
a. Amerika e ittara, tegami wo kudasai = kalau pergi ke Amerika berilah saya surat (BENAR)
b. Amerika e ikeba, tegami wo kudasai = kalau pergi ke Amerika berilah saya surat (SALAH)

Pemakaian -ba pada kalimat b salah, karena perbuatan "PERGI" belum dilaksanakan, jadi tidak mungkin mengirimkan surat dari luar negeri.
Kalimat a benar karena perbuatan "PERGI" sudah dilaksanakan, berarti sudah ada diluar negeri.
Jadi kata -TARA dalam bahasa Indonesia kira-kira berarti :
KALAU SUDAH...
Contoh lain :
a. Tegami wo kakeba, dekake nasai = kalau menulis surat, berangkatlah

Kalimat di atas salah karena 'KALAU MENULIS" tidak mungkin dapat berangkat.
yang benar ialah :

b. Tegami wo kaitara, dekake nasai = kalau sudah menulis surat, berangkatlah

Kata -TARA baik positif maupun negatif dapat pula kita pakai dalam arti bahwa sesuatu itu ANDAIKATA yaitu untuk menyatakan bahwa sesuatu itu TIDAK MUNGKIN TERJADI.
Contoh :
a. Kinou ame ga futtara, ikimasen deshita
andaikata kemarin hujan, saya tidak pergi.
(tidak mungkin hujan karena waktunya sudah lampau
b. Watashi wa anata ni nattara
andaikata saya jadi anda
(tidak mungkin terjadi)

IV. Ada pula cara lain untuk menyatakan "KALAU" ialah kata TO.
Kata TO ini kita tambahkan pada kata kerja dasar.
Kata TO ini tidak menyatakan syarat, karena kalimat yang mengikutinya memang dalam keadaan yang tetap seperti yang digambarkan. Jadi lebih baik kita artikan KETIKA/BILA.
Misalnya :
C2. Yoru ni naru to, miemasen = kalau malam, tidak dapat melihat
C3. Ame ga furu to, kono hen wa mizu ni tsukarimasu = kalau hujan, daerah ini menjadi banjir
C4. Ano hito no kiku to, wakarimasu = kalau bertanya kepada orang itu, akan mengerti

V. Untuk menyatakan KALAU bagi kata sifat type "i" maka huruf akhir "i" kita ganti dengan kata KEREBA.
Misalnya :
takai --> takakereba = kalau mahal
yasui --> yasukereba = kalau murah

Contoh :
D4. Yasukereba, kaitai desu = kalau murah, saya ingin membeli

Kata KEREBA dapat pula kita ganti dengan kata KATTARA
jadi :
takakereba --> takakattara
Perbedaannya ialah :
Kata KEREBA kita pakai bila sesuatu sifat itu belum kita ketahui, sedangkan kata KATTARA kita pakai apabila sifat itu sudah kita ketahui. Jadi kira-kira dapat kita terjemahkan dengan KALAU MEMANG...
Misalnya :
A: takakereba, dou desu ka? = kalau mahal bagaimana?
B: takakattara, kawa nai de kudasai = kalau memang mahal jangan membeli

VI. Untuk menyatakan "KALAU" bagi kata sifat type "na" dan kata benda, kita tambah saja dengan kata NARA, atau NARABA dan bila ingkar kita ganti dengan kata DE NAKEREBA.
Misalnya :
a. Ano hito wa nihonjin nara (naraba) = kalau dia orang jepang
b. Ano hito wa nihonjin de nakereba = kalau dia bukan orang jepang

LATIHAN
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
1. Yoku benkyou shi nakereba, kono mondai wo kotaeru koto ga dekimasen
2. Okane ga areba, dou shimasu ka?
3. Okane ga areba, kamera wo kaitai desu.
4. Yoku narattara wakarimasu
5. Ame ga fureba, enki saremasu

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Kalau pergi ke Bali, dapat melihat pemandangan yang indah
2. Kalau belajar, jangan berbicara
3. Kalau kemarin, jangan berbicara
4. Kalau sudah makan, tidurlah
5. Kalau memang tidak mahal, belilah barang

Penggunaan kata YOU




Kosakata :
you na = seperti
you ni = seperti
indojin = orang india
nite imasu = mirip
kaze wo hiku = masuk angin
goukaku suru = lulus
onaji = sama
dono kuni = negeri mana
ryoushin = orang tua
shimpai wo kakeru = khawatir
shi nakereba narimasen = harus berbuat
tanin = orang lain
jama suru = menganggu
shikarareru = dimarahi

A.
1. Kono you na hon ga arimasu ka? = adakah buku seperti ini?
2. Watashi no you na tokei mo arimasu = arloji seperti kepunyaan saya juga ada
3. Himalaya no you na takai yama wa arimasen = gunung tinggi seperti himalaya tidak ada
4. Depatou no you na tatemono ga takusan arimasu = gedung seperti toko serba ada banyak
5. Kono you na mono wa arimasen = barang seperti ini tidak ada

B.
1. Kono you ni takai desu = mahal seperti ini
2. Nihongo wa eigo no you ni muzukashii desu = bahasa Jepang sukar seperti bahasa Inggris
3. Fuji san wa semeru yama no you ni takai desu = Gunung fuji setinggi gunung semeru
4. Semeru yama wa Himalaya no you ni takaku nai desu = Gunung semeru tidak setinggi gunung Himalaya
5. Nihonjin no you ni nihongo wo hanashimasu = berbicara bahasa Jepang seperti orang Jepang

C.
1. Kore wa ringou no you desu = ini seperti apel
2. Hatsuon wa igirisujin no you desu = cara mengucapkannya seperti orang Inggris
3. Kao wa Indojin no you desu = wajahnya seperti orang India
4. A san to B san wa kyoudai no you ni nite imasu = A dengan B mirip seperti saudara
5. Kono you desu ka? = seperti inikah?

D.
1. Shikareru nai you ni yoku benkyou shinasai = belajarlah dengan baik supaya tidak dimarahi
2. Naoru you ni kono kusuri wo nomi nasai = minumlah obat ini supaya sembuh
3. Gakkou ni okure nai you ni hayaku aruki nasai = berjalanlah dengan cepat supaya tidak terlambat di sekolah
4. Kaze wo hika nai you ni tabe nasai = makanlah supaya tidak masuk angin
5. Goukaku suru you ni nesshin ni narai nasai = belajarlah dengan tekun supaya lulus

PENJELASAN
I. Kata YOU NA berarti : SEPERTI
Kata YOU NA ini dipergunakan bila yang diumpamakan itu adalah kata benda. Jadi harus langsung dihubungkan dengan kata benda.
Misalnya :
A1. Kono you na hon ga arimasu ka? = adakah buku seperti ini?
A2. Watashi no you na tokei mo arimasu = arloji seperti kepunyaan saya juga ada

II. Bila yang diumpamakan itu kata sifat atau kata kerja, maka yang kita pergunakan ialah kata YOU NI.
Misalnya :
B1. Kono you ni takai desu = mahal seperti ini
B2. Nihongo wa eigo no you ni muzukashii desu = bahasa Jepang sukar seperti bahasa Inggris

Bila di muka kata YOU NI terdapat kata benda maka setelah kata benda itu harus kita pakai kata NO
Misalnya :
eigo no you ni muzukashii desu = sukar seperti bahasa Inggris
Himalaya no you ni takaku nai desu = tidak setinggi gunung Himalaya
Nihonjin no you ni nihongo wo hanashimasu = berbicara bahasa Jepang seperti orang Jepang

III. Bila perumpamaannya tidak disebutkan, cukup dengan mempergunakan kata YOU saja.
Contoh :
C1. Kore wa ringou no you desu = ini seperti apel
C2. Hatsuon wa igirisujin no you desu = cara mengucapkannya seperti orang Inggris

IV. Kata YOU NI berarti juga : SUPAYA
Kata ini ditambahkan pada kata dasar (b1). Letak kalimat yang menerangkan maksud itu ada di muka.
Misalnya :
D2. Naoru you ni kono kusuri wo nomi nasai = minumlah obat ini supaya sembuh
D5. Goukaku suru you ni nesshin ni narai nasai = belajarlah dengan tekun supaya lulus

Bila ingkar maka kata kerja yang kita pakai ialah b3 + nai.
Misalnya :
D1. Shikareru nai you ni yoku benkyou shinasai = belajarlah dengan baik supaya tidak dimarahi
D3. Gakkou ni okure nai you ni hayaku aruki nasai = berjalanlah dengan cepat supaya tidak terlambat di sekolah

LATIHAN
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia :
1. Nihon wa Indonesia to onaji you ni shimaguni desu
2. Kore wa watashi no you desu
3. Himalaya no you na takai yama w adono kuni ni arimasu ka?
4. Jakarta no kikkou wa Surabaya to onaji you desu
5. Ryoushin ni shinpai wo kake nai you ni shinakereba narimasen

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Berbuatlah supaya tidak mengganggu orang lain
2. Bunga sakura tidak semerah bunga mawar
3. Pemandangan di luar negeri tidak seindah pemandangan di Bali
4. Tenanglah, supaya keterangan guru terdengar
5. Kerjakanlah pekerjaan rumahmu, supaya tidak dimarahi

Penggunaan Mada, Mou, Naka naka, Hijou ni, Taihen, Amari



Kosakata :
Mada = masih / belum
naiyou = isi
dou = bagaimana
hijou ni = benar-benar
totemo = sama sekali
taihen = sangat
kire = kain

A: Anata wa kono shinbun wo yomimashita ka ?
sudahkah anda membaca koran ini?
B: Iie, mada yomimasen
tidak, belum membaca

A: Kono hon wo yomimashita ka?
sudahkah membaca buku ini?
B: Hai, mou yomimashita
ya, sudah membaca

A: Naiyou wa dou desu ka?
isinya bagaimana?
B: Naka naka wakarimasen, kotoba ga hijou ni muzukashii desu
tidak mengerti sama sekali. bahasanya sungguh-sungguh sukar

A: Nihongo ga yoku dekiamasu ka?
dapatkah berbahasa Jepang dengan baik?
B: Mada yoku dekimasen
belum dapat dengan baik
A: Hamid san wa yoku dekimasu ka?
dapatkah Hamid dengan baik?
B: Iie, Hamid san wa totemo wakarimasen
tidak, Hamid tidak mengerti sama sekali
A: Nihongo wa muzukashii desu ka?
bahasa Jepang sukar kah?
B: Taihen desu ne
wah, sukar sekali

PENJELASAN
Kalimat percakapan di atas mempergunakan kata tambahan. Letak kata tambahan ialah di muka, sama dengan susunan dalam bahasa Indonesia.
Misalnya :
1. MADA
Kata MADA ini bila ditambahkan pada kata kerja positif berarti : MASIH.
Kalau ditambahkan pada kata kerja negatif berarti : BELUM.
Contoh :
mada arimasu = masih ada
mada arimasen = belum ada

2. MOU
Kata MOU ini berarti : SUDAH
Contoh :
mou chikai = sudah dekat
mou yomimashita = sudah selesai membaca

Di dalam bahasa Indonesia kata "sudah" tidak selalu menyatakan selesai seperti pada kata :
sudah makan = selesai makan
Kata "sudah" adakalanya menyatakan bahwa sesuatu itu sedang dalam keadaan atau tengah dilaksanakan / berlangsung.
Misalnya :
Ali sudah bekerja (maksudnya tidak bersekolah lagi) = Ali san wa mou hataraite imasu
Adik saya sudah tidur = Imouto wa mou nete imasu

3. NAKA NAKA
Kata NAKA NAKA berarti : SANGAT
Contoh :
Naka naka muzukashii rashii desu = sepertinya sangat sukar

Bila kata NAKA NAKA digabungkan dengan kata kerja negatif berarti : SAMA SEKALI
Contoh :
Naka naka wakarimasen = sama sekali tidak mengerti

4. HIJOU NI
Kata HIJOU NI ini berarti : SUNGGUH-SUNGGUH, BETUL-BETUL.
Misalnya :
Hijou ni muzukashii desu = betul-betul sukar
hijou ni takai desu = sungguh-sungguh mahal

5. TAIHEN
Kata TAIHEN ini berarti juga : SANGAT
Misalnya :
taihen takai desu = sangat mahal

6. AMARI
Kata AMARI ini harus selalu dirangkaikan dengan kata yang ingkar (negatif) dan berarti : TIDAK SEBERAPA
Misalnya :
amari muzukashikunai = tidak seberapa sukar
amari takakunai = tidak terlalu mahal

LATIHAN
Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang :
1. Rumah saya tidak seberapa jauh
2. Kain ini benar-benar bagus
3. Saya belum membicarakan hal itu kepada ayah Anda
4. Stasiun sudah dekat dari sini
5. Belajarlah baik-baik, karena ujian akhir sudah dekat
6. Kualitasnya tidak seberapa baik
7. Saya kira iklim Bandung tidak seberapa dingin
8. Tata bahasa Arab betul betul sukar
9. Saya belum mengerjakan pekerjaan rumah
10. Sampai sekarang Ahmad belum datang di sekolah

Kata kerja/sifat menerangkan kata benda



Kosakata :
sukunai = sedikit
unten suru = mengemudikan
hen = daerah / sekitar
kariru = meminjam
arabiago = bahasa arab
kitto = pasti
nakunaru = hilang

A.
1. Tomodachi wa hon wo yomimasu = teman membaca buku
2. Hon wo yomu tomodachi wa ninensei desu = teman yang membaca buku adalah kelas dua
3. Seito wa nihongo wo naraimasu = Murid belajar bahasa Jepang
4. Nihongo wo narau seito wa ouzei desu = Murid yang belajar bahasa Jepang banyak
5. Jakarta e iku kisha wa roku ji han ni shuppatsu shimasu = kereta api yang pergi ke jakarta berangkat pada jam setengah tujuh

B.
1. Anata wa doko ni kuni kara kita gakusei desu ka? = Anda mahasiswa yang datang dari negara mana?
2. Nihongo ga dekiru hito wa sukunai desu = orang yang bisa bahasa Jepang sedikit
3. Kono hen ni wa Johnson san to iu hito ga imasu ka? = adakah di daerah ini orang yang bernama Johnson?
4. Kinou katta hon wa doko ni arimasu ka? = buku yang dibeli kemarin ada dimana?
5. Megane wo kaketa hito wa watashi no sensei desu = orang yang berkacamata adalah guru saya

C.
1. Anata no tonari ni iru hito wa gaikokujin desu ka? = orang tinggal di tetangga anda orang asing kah?
2. Shinbun wo yonde iru hito wa otousan desu ka? = orang yang sedang membaca surat kabar itu ayah andakah?
3. Johnson san to iu hito wa Amerikajin dewa nakute, igirisujin desu = orang yang bernama Johnson bukan oran Amerika tetapi orang Inggris
4. Kuruma wa unten shite iru hito wa Hamid to iimasu = orang yang sedang mengemudikan mobil itu bernama Hamid
5. Kono heya ni naite iru kodomo wa imouto desu = anak yang sedang menangis dikamar ini adik saya

PENJELASAN
I. Perhatikan kalimat di bawah ini :
a. enpitsu wa akai desu = pensil merah (kalimat)
b. akai enpitsu = pensil merah (bukan kalimat)

Jadi bila kata sifat menerangkan kata benda (sebagai kata keadaan) susunannya dibalik seperti halnya bahasa inggris (red pencil). Begitu juga halnya dengan kata kerja. Bila kata kerja itu menerangkan benda maka susunannya juga dibalik dan kata kerjanya diambilkan kata kerja b1
Contoh :
Seito wo yomu = murid membaca
Yomu seito = murid yang membaca

Perhatikan contoh pada :
A.3. Seito wa nihongo wo naraimasu = Murid belajar bahasa Jepang
A.4. Nihongo wo narau seito wa ouzei desu = Murid yang belajar bahasa Jepang banyak
A.5. Jakarta e iku kisha wa roku ji han ni shuppatsu shimasu = kereta api yang pergi ke jakarta berangkat pada jam setengah tujuh
B.5. Megane wo kaketa hito wa watashi no sensei desu = orang yang berkacamata adalah guru saya

Pada kalimat B.5 kata KAKETA tidak menunjukan waktu lampau, karena orang tersebut selamnya memang memakai kacamata

II. TO IU artinya : bernama, berkata, disebut.
Misalnya :
Kore wa nihongo de nan to iimasu ka? = ini dalam bahasa Jepang disebut apa?

Perhatikan contoh :
B.3. Kono hen ni wa Johnson san to iu hito ga imasu ka? = adakah di daerah ini orang yang bernama Johnson?
C.3. Johnson san to iu hito wa Amerikajin dewa nakute, igirisujin desu = orang yang bernama Johnson bukan oran Amerika tetapi orang Inggris

LATIHAN
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
1. Anata wa nan to iimasu ka?
2. Ano kata wa Suparman to iimasu
3. Kinou karita hon wo yomimashita ka?
4. Basu ni noru hito ga ooi desu
5. Shiranai hito ga imasu ka?

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Ini buku yang saya beli kemarin
2. Ada dimanakah sura kabar yang kamu baca kemarin dulu?
3. Di sini tidak ada orang yang dapat berbahasa Arab
4. Anak yang belajar baik-baik tiap hari pasti menjadi pandai
5. Orang0orang yang turun dari bis sedikit.

Penggunaan Deshou, Kara, Node



Kosakata :
dekiru = dapat
kikiyasui = mudah didengar
seki = tempat duduk
hima = waktu senggang
ikareru = dapat pergi
mondai = soal / masalah
kotaerareru = dapat menjawab
sewa = pertolongan


1. Ame ga furu deshou = barangkali hujan turun
2. Tabun ashita wa ii tenki deshou = barang kali besok cuaca baik
3. Kore wa Ali san no deshou = barangkali ini kepunyaan Ali
4. Tabun Ali san wa nihongo ga dekiru deshou = barangkali Ali dapat berbahasa Jepang
5. Ali san wa okane ga nai deshou = barangkali Ali tidak punya uang
6. Kongetsu no touka wa gakkou ga yasumi deshou = barangkali tanggal sepuluh bulan ini sekolah libur
7. Kono seki no houga kikiyasui deshou = barangkali dari tempat ini mudah didengar
8. Watashi mo ikitai desu ga, hima ga nai node ikare nai deshou = Saya ingin pergi juga tetapi karena tidak ada waktu senggang barangkali tidak dapat pergi
9. Gakkou wa yasumi desu kara, osoku okimashita = Saya bangun terlambat, karena sekolah libur
10. Shukudai ga takusan arimasu kara, doko e mo ikimasen = Saya tidak dapat pergi ke mana-mana, karena banyak pekerjaan

PENJELASAN
I. Kata DESHOU yang kita taruh pada akhir kalimat, baik kalimat verbal maupun kalimat nominal menyatakan adanya rasa keragu-raguan si pembicara. Ini dapat kita terjemahkan dengan kata : barangkali, agaknya, kira-kira. Kata kerja yang harus kita pakai ialah kata kerja dasar
Misalnya :
1. Ame ga furu deshou = barangkali hujan turun
2. Tabun ashita wa ii tenki deshou = barang kali besok cuaca baik
7. Kono seki no houga kikiyasui deshou = barangkali dari tempat ini mudah didengar

Ada kalanya DESHOU didahului oleh kata TABUN. kata TABUN ini diletakan pada permulaan kalimat dan kata DESHOU pada akhir kalimat seperti yang terdapat pada contoh diatas.
Bila sebagai jawaban saja cukup kita pergunakan kata TABUN DESHOU yang berarti BARANGKALI.
Misalnya :
Tanya : Ali san wa byouki desu ka? = Apakah Ali sakit?
Jawab : Hai. tabun deshou = ya barangkali

II. kata NODE atau KARA berarti SEBAB / KARENA. Kata KARA dipakai setelah kata DESU, -MASU, -MASEN
Susunan kalimat dalam bahasa Jepang, keterangan sebab selalu disebut dahulu daripada keterangan akibat.
Contoh :
Ali san wa byouki desu kara, gakkou e kimasen = Ali tidak pergi ke sekolah, karena sakit
Perhatikan contoh 8,9,10
Kata NODE tidak dapat kita pakai setelah kata DESU, melainkan hanya sesuah kata -MASU dan -MASEN juga kata kerja dasar / negatif

LATIHAN
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
1. Ahmad san wa anata no tomodachi to awanai deshou
2. Uchi ni wa okyaku ga aru node, Ali san wa konai deshou
3. Nedan ga takai desu kara, watashi wa kaimasen
4. Kyou wa ii tenki desu kara, Ahmad san wa kuru deshou
5. Ame ga futta node, doko e mo ikimasen deshita
6. Kimi no tomodachi wa tsukareru deshou
7. Siti san wa kono mondai wo kotaerarenai node, naku deshou
8. Youji ga arimasu kara, Kusuma san wa konai deshou
9. Nedan ga takai deshou
10. Kore w anata no tomodachi no chizu deshou

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Barangkali ia tidak belajar dirumah
2. Ayah tida kpergi ke mana-mana, karena di rumah ada tamu
3. Barangkali ia tidak mengerti keteranganmu
4. Barangkali harganya tidak mahal
5. Belejarlah baik-baik, karena besok lusa di sekolah ada ulangan
6. Barangkali temanmu besok pagi tidak pergi
7. Karena jauh, sewanya mahal
8. Agaknya ia sibuk hari ini
9. Jalan ini menjadi buruk, karena tiap hari hujan
10. Barangkali ia tidak membicarakan soal itu kepada guru