Jumat, 11 Maret 2011
Pengenalan huruf Hiragana & Katakana
1. Huruf Hiragana
Huruf Higarana mulai dipakai diJepang sejak kira
kira abad ke 9-10 masehi, yang merupakan penyerdehanaan dari huruf
kanji yang berasal dari china misalnya huruf あ berasal dari huruf
安、huruf higarana dikenal juga sebagai huruf wanita, kerena coretannya
halus dan lembut seperti halnya karakter wanita pada umumnya, sedangkan
katakata dan kanji banyak di pakai oleh kaum laki laki Jepang pada masa
itu.
Pada penggunaannya huruf hiragana digunakan untuk mengganti huruf kanji ataupun untuk menulis kata bantu dll.
Huruf hiragana kecil diatas huruf kanji disebut furigana
Berikut table huruf hiragana dan cara penulisannya:
*
Tambahan :
- Penambahan ten-ten(Coretan kecil 2 garis di ujung kanan atas huruf)
Untuk GA,GI,GU,GE,GO memakai KA,KI,KU,KE,KO menjadi : が ぎ ぐ げ ご
Untuk ZA,JI,ZU,ZE,ZO memakai SA,SI,SU,SE,SO menjadi : ざ じ ず ぜ ぞ
Untuk DA,DI,DU,DE,DO memakai TA,TI,TU,TE,TO menjadi : だ ぢ づ で ど
Untuk BA,BI,BU,BE,BO memakai HA,HI,HU,HE,HO menjadi : ば び ぶ べ ぼ
- Penambahan maru (lingkaran kecil di ujung kanan atas huruf)
Hanya untuk PA,PI,PU,PE,PO memakai HA,HI,HU,HE,HO menjadi : ぱ ぴ ぷ ぺ ぽ
- Penambahan huruf YA,YU,YO kecil pada huruf yang berakhiran -i
COntoh :
sha/sya menjadi : しゃ
nyu menjadi : にゅ
Aturan diatas berlaku juga untuk katakana
2. Katakana
Huruf katakana banyak dipakai untuk menuliskan
sesuatu yang asing atau sesuatu yang berasal dari Negara jepang ,
misalnya nama nama negara , orang asing , nama nama barang import ,
atau kata kata yang diserap dari bahasa asing. Sama dengan Hiragana
cara belajarnya adalah dengan banyak latihan menulis, dengan menuliskan
berkali kali satu persatu huruf tersebut diatas sesuai dengan urutan
penulisan yang sudah ditetapkan. Biasanya belajar katakana dilakukan
setelah menguasai huruf Hiragana , dan prekwensi penggunakan dalam
bahasa Jepangpun tidak sebanyak Hiragana maka sering lupa dan salah
dalam menuliskan kata kata asing yang diserap kedalam bahasa Jepang.
Berikut table huruf katakana dan cara penulisannya:
Kata "meskipun" dalam bahasa Jepang
Kosakata :
demo = meskipun
doitsugo = bahasa jerman
suppatsu suru = berangkat
ohima = waktu senggang
ryouri suru = memasak
kesa = pagi ini
nihonsei no mono = barang buatan jepang
mesihi = kartu nama
jiten = kamus
A.
1. Okane ga atte mo kaimasen = meskipun ada uang tidak membeli
2. Ame ga futte mo iki nasai = meskipoun hujan pergilah
3. Mainichi naratte mo wakarimasen = meskipun belajar tiap hari tidak mengeri
4. Kusuri wo nonde mo naorimasen = meskipun minum obat tidak sembuh
5. Ali san to atte mo hanashimasen = meskipun bertemu ali tidak berbicara
B.
1. Okane ga nakute mo naite wa ikemasen = meskipun tidak ada uang jangan menangis
2. Awa nakute mo kaette wa ikemasen = meskipun tidak pulang jangan pulang
3. Shiken wa nakute mo narai nasi = meskipun tidak ada ulangan belajarlah
4. Wakara nakute mo kiki nasai = meskipun tidak mengerti dengarkanlah
5. Ame ga fura nakute mo soto de asonde wa ikemasen = meskipun tidak hujan jangan bermain diluar
C.
1. Nedan ga takakute mo kai nasai = meskipun harganya mahal belilah
2. Muzukashikute mo narai nasi = meskipun sukar belajarlah
3. Tookute mo aruite kudasai = meskipun jauh berjalanlah
4. Takakute mo miemasen = meskipun tinggi tidak kelihatan
5. Chiisakute mo takai desu = meskipun kecil mahal
D.
1. Kinben de mo baka desu = meskipun rajin bodoh
2. Kirei de mo kokoro ga warui desu = meskipun cantik hatinya buruk
3. Binbou de mo atama ga ii desu = meskipun miskin cerdas
4. Byouki de mo gakkou e ikimasu = meskipun sakit bersekolah
5. Kanemochi de wa nakute mo ibatta = meskipun tidak kaya sombong
PENJELASAN
I. Untuk menyatakan arti MESKIPUN bagi kata kerja, maka kata kerja tersebut kita ambilkan
b2 + te mo
Misalnya :
A.1. Okane ga atte mo kaimasen = meskipun ada uang tidak membeli
A.4. Kusuri wo nonde mo naorimasen = meskipun minum obat tidak sembuh
ATTE dari kata : ARU dan NONDE dari kata NOMU
II. Untuk menyatakan arti MESKIPUN TIDAK bagi kata kerja maka kata NAI pada kata kerja ingkar kita ubah menjadi NAKUTE MO.
Jadi :
Awa nai = tidak bertemu
Awanakute mo = meskipun tidak bertemu
Ame ga fura nai = tidak hujan
Ame ga furanakute mo = meskipun tidak hujan
III. Untuk menyatakan MESKIPUN bagi kata sifat type "i" maka huruf akhir kata sifat tersebut kita ganti dengan KUTE MO.
Contoh :
C.1. Nedan ga takakute mo kai nasai = meskipun harganya mahal belilah
C.2. Muzukashikute mo narai nasi = meskipun sukar belajarlah
IV. Untuk menyatakan arti MESKIPUN bagi kata sifat type NA maka kata sifat tersebut hanya ditambah dengan kata DEMO dan kata sifat tidak berubah.
Contoh :
D.1. Kinben de mo baka desu = meskipun rajin bodoh
D.2. Kirei de mo kokoro ga warui desu = meskipun cantik hatinya buruk
D.3. Binbou de mo atama ga ii desu = meskipun miskin cerdas
V. Untuk menyatakan arti MESKIPUN TIDAK bagi kata sifat baik type "i" ataupun type "na" maka kata NAI pada kata sifat yang ingkar kita ganti dengan kata NAKUTE MO.
Jadi :
takai = mahal
takaku NAI = tidak mahal
takaku NAKUTEMO = meskipun tidak mahal
Contoh :
D.5. Kanemochi de wa nakute mo ibatta = meskipun tidak kaya sombong
LATIHAN
Terjemahkanlah ke dalam bahasa Jepang
1. Meskipun sekolahmu jauh berjalanlah
2. Meskipun besar harganya murah
3. Kue ini meskipun tidak enak mahal harganya
4. Saya mesipun membaca buku ini berkali-kali tidak mengerti
5. Rumah ini meskipun tidak bersih mahal sewanya
Kata "kalau" dalam bahasa Jepang
Kosakata :
nori okurimasu = ketinggalan kereta api
enki saremasu = ditunda
shigoto = pekerjaan
shitsumon = pertanyaan
saki = ujung/pertama/depan
henji wo suru = menjawab
sugu = segera
iro iro na dekigato = segala macam peristiwa
kaesu = mengembalikan
A.
1. Anata wa okane ga areba, atarashii no wo kai nasai = kalau Anda mempunyai uang, belilah yang baru
2. Ame ga fureba, ikimasen = kalau hujan, saya tidak pergi
3. Okane ga takusan areba, nani wo kaimasu ka? = kalau mempunyai uang banyak, apa yang akan anda beli?
4. Ame ga fureba, michi wa waruku narimasu = kalau hujan, jalan menjadi buruk
5. Yoku yomeba, wakaru deshou = kalau membaca baik-baik, barangkali mengerti
B.
1. Okane ga nakereba, nani mo kaimasen = kalau tidak ada uang, tidak membeli apa-apa
2. Ame ga fura nakereba, iki nasai = kalau tidak hujan, pergilah
3. Yoku yoma nakereba, wakarimasen = kalau tidak membaca dengan baik tidak mengerti
4. Hayaku aruka nakereba, gakkou ni okurete kimasu = kalau tidak berjalan cepat-cepat, terlambat datang di sekolah
5. Hayaku oki nakereba, nori okuremasu = kalau tidak bangun pagi-pagi, terlambat datang di sekolah
C.
1. Koori ga tokeru to, mizu ni narimasu = es kalau cair, menjadi air
2. Yoru ni naru to, miemasen = kalau malam, tidak dapat melihat
3. Ame ga furu to, kono hen wa mizu ni tsukarimasu = kalau hujan, daerah ini menjadi banjir
4. Ano hito no kiku to, wakarimasu = kalau bertanya kepada orang itu, akan mengerti
5. Watashi wa tsukareru too, uchi de yasumimasu = kalau saya lelah, saya beristirahat di rumah
D.
1. Ame ga futtara, ikimasen = kalau hujan saya tidak pergi
2. Amerika e ittara, tegami wo kudasai = kalau pergi ke Amerika berilah saya surat
3. Ame ga fura nakattara ikimashou = kalau tidak hujan, saya akan pergi
4. Yasukereba, kaitai desu = kalau murah, saya ingin membeli
5. Takakattara, kaimasen = kalau mahal saya tidak membeli
PENJELASAN
I. "KALAU" dalam bahasa Jepang ialah : -ba, -tara, -to.
Kalau BA ditambahkan pada kata kerja b4.
Misalnya :
yomu --> yomeba
iku --> ikeba
taberu --> tabereba
suru --> sureba
Contoh :
A1. Anata wa okane ga areba, atarashii no wo kai nasai = kalau Anda mempunyai uang, belilah yang baru
A2. Ame ga fureba, ikimasen = kalau hujan, saya tidak pergi
II. Untuk menyatakan "KALAU TIDAK..." maka kata kerja ingkar b3 + nai kita ubah menjadi b3 + nakereba.
Misalnya :
yoma nai --> yoma nakereba
kawa nai --> kawa nakereba
Contoh :
B1. Okane ga nakereba, nani mo kaimasen = kalau tidak ada uang, tidak membeli apa-apa
B2. Ame ga fura nakereba, iki nasai = kalau tidak hujan, pergilah
III. Kata "KALAU" ada kalanya kita nyatakan juga dengan kata TARA.
Kata ini terjadi kata kerja b2 + ta + ra.
Misalnya :
aru --> atta --> attara
iku --> itta --> ittara
yomu --> yonda --> yondara
Contoh :
A2. Ame ga fureba, ikimasen = kalau hujan, saya tidak pergi
D1. Ame ga futtara, ikimasen
Sepintas lalu penggunaan kata -ba dan -tara sama, namun sebenarnya pemakainnya agak berbeda sedikit walaupun artinya sama yaitu : kalau.
Kita mempergunakan kata -ba atau -tara dalam kalimat yang sama apabila induk kalimatnya mengandung kemungkinan adanya perbuatan atau keadaan yang disebabkan oleh adanya syarat yang dinyatakan oleh -ba atau -tara itu.
Kalimat yang terdapat pada contoh A2 dan D1 di atas itu betul dua-duanya, karena "TIDAK PERGI" memang mungkin terjadi KALAU HUJAN.
Bandingkan dengan kalimat di bawah ini :
a. Amerika e ittara, tegami wo kudasai = kalau pergi ke Amerika berilah saya surat (BENAR)
b. Amerika e ikeba, tegami wo kudasai = kalau pergi ke Amerika berilah saya surat (SALAH)
Pemakaian -ba pada kalimat b salah, karena perbuatan "PERGI" belum dilaksanakan, jadi tidak mungkin mengirimkan surat dari luar negeri.
Kalimat a benar karena perbuatan "PERGI" sudah dilaksanakan, berarti sudah ada diluar negeri.
Jadi kata -TARA dalam bahasa Indonesia kira-kira berarti :
KALAU SUDAH...
Contoh lain :
a. Tegami wo kakeba, dekake nasai = kalau menulis surat, berangkatlah
Kalimat di atas salah karena 'KALAU MENULIS" tidak mungkin dapat berangkat.
yang benar ialah :
b. Tegami wo kaitara, dekake nasai = kalau sudah menulis surat, berangkatlah
Kata -TARA baik positif maupun negatif dapat pula kita pakai dalam arti bahwa sesuatu itu ANDAIKATA yaitu untuk menyatakan bahwa sesuatu itu TIDAK MUNGKIN TERJADI.
Contoh :
a. Kinou ame ga futtara, ikimasen deshita
andaikata kemarin hujan, saya tidak pergi.
(tidak mungkin hujan karena waktunya sudah lampau
b. Watashi wa anata ni nattara
andaikata saya jadi anda
(tidak mungkin terjadi)
IV. Ada pula cara lain untuk menyatakan "KALAU" ialah kata TO.
Kata TO ini kita tambahkan pada kata kerja dasar.
Kata TO ini tidak menyatakan syarat, karena kalimat yang mengikutinya memang dalam keadaan yang tetap seperti yang digambarkan. Jadi lebih baik kita artikan KETIKA/BILA.
Misalnya :
C2. Yoru ni naru to, miemasen = kalau malam, tidak dapat melihat
C3. Ame ga furu to, kono hen wa mizu ni tsukarimasu = kalau hujan, daerah ini menjadi banjir
C4. Ano hito no kiku to, wakarimasu = kalau bertanya kepada orang itu, akan mengerti
V. Untuk menyatakan KALAU bagi kata sifat type "i" maka huruf akhir "i" kita ganti dengan kata KEREBA.
Misalnya :
takai --> takakereba = kalau mahal
yasui --> yasukereba = kalau murah
Contoh :
D4. Yasukereba, kaitai desu = kalau murah, saya ingin membeli
Kata KEREBA dapat pula kita ganti dengan kata KATTARA
jadi :
takakereba --> takakattara
Perbedaannya ialah :
Kata KEREBA kita pakai bila sesuatu sifat itu belum kita ketahui, sedangkan kata KATTARA kita pakai apabila sifat itu sudah kita ketahui. Jadi kira-kira dapat kita terjemahkan dengan KALAU MEMANG...
Misalnya :
A: takakereba, dou desu ka? = kalau mahal bagaimana?
B: takakattara, kawa nai de kudasai = kalau memang mahal jangan membeli
VI. Untuk menyatakan "KALAU" bagi kata sifat type "na" dan kata benda, kita tambah saja dengan kata NARA, atau NARABA dan bila ingkar kita ganti dengan kata DE NAKEREBA.
Misalnya :
a. Ano hito wa nihonjin nara (naraba) = kalau dia orang jepang
b. Ano hito wa nihonjin de nakereba = kalau dia bukan orang jepang
LATIHAN
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
1. Yoku benkyou shi nakereba, kono mondai wo kotaeru koto ga dekimasen
2. Okane ga areba, dou shimasu ka?
3. Okane ga areba, kamera wo kaitai desu.
4. Yoku narattara wakarimasu
5. Ame ga fureba, enki saremasu
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Kalau pergi ke Bali, dapat melihat pemandangan yang indah
2. Kalau belajar, jangan berbicara
3. Kalau kemarin, jangan berbicara
4. Kalau sudah makan, tidurlah
5. Kalau memang tidak mahal, belilah barang
Penggunaan kata YOU
Kosakata :
you na = seperti
you ni = seperti
indojin = orang india
nite imasu = mirip
kaze wo hiku = masuk angin
goukaku suru = lulus
onaji = sama
dono kuni = negeri mana
ryoushin = orang tua
shimpai wo kakeru = khawatir
shi nakereba narimasen = harus berbuat
tanin = orang lain
jama suru = menganggu
shikarareru = dimarahi
A.
1. Kono you na hon ga arimasu ka? = adakah buku seperti ini?
2. Watashi no you na tokei mo arimasu = arloji seperti kepunyaan saya juga ada
3. Himalaya no you na takai yama wa arimasen = gunung tinggi seperti himalaya tidak ada
4. Depatou no you na tatemono ga takusan arimasu = gedung seperti toko serba ada banyak
5. Kono you na mono wa arimasen = barang seperti ini tidak ada
B.
1. Kono you ni takai desu = mahal seperti ini
2. Nihongo wa eigo no you ni muzukashii desu = bahasa Jepang sukar seperti bahasa Inggris
3. Fuji san wa semeru yama no you ni takai desu = Gunung fuji setinggi gunung semeru
4. Semeru yama wa Himalaya no you ni takaku nai desu = Gunung semeru tidak setinggi gunung Himalaya
5. Nihonjin no you ni nihongo wo hanashimasu = berbicara bahasa Jepang seperti orang Jepang
C.
1. Kore wa ringou no you desu = ini seperti apel
2. Hatsuon wa igirisujin no you desu = cara mengucapkannya seperti orang Inggris
3. Kao wa Indojin no you desu = wajahnya seperti orang India
4. A san to B san wa kyoudai no you ni nite imasu = A dengan B mirip seperti saudara
5. Kono you desu ka? = seperti inikah?
D.
1. Shikareru nai you ni yoku benkyou shinasai = belajarlah dengan baik supaya tidak dimarahi
2. Naoru you ni kono kusuri wo nomi nasai = minumlah obat ini supaya sembuh
3. Gakkou ni okure nai you ni hayaku aruki nasai = berjalanlah dengan cepat supaya tidak terlambat di sekolah
4. Kaze wo hika nai you ni tabe nasai = makanlah supaya tidak masuk angin
5. Goukaku suru you ni nesshin ni narai nasai = belajarlah dengan tekun supaya lulus
PENJELASAN
I. Kata YOU NA berarti : SEPERTI
Kata YOU NA ini dipergunakan bila yang diumpamakan itu adalah kata benda. Jadi harus langsung dihubungkan dengan kata benda.
Misalnya :
A1. Kono you na hon ga arimasu ka? = adakah buku seperti ini?
A2. Watashi no you na tokei mo arimasu = arloji seperti kepunyaan saya juga ada
II. Bila yang diumpamakan itu kata sifat atau kata kerja, maka yang kita pergunakan ialah kata YOU NI.
Misalnya :
B1. Kono you ni takai desu = mahal seperti ini
B2. Nihongo wa eigo no you ni muzukashii desu = bahasa Jepang sukar seperti bahasa Inggris
Bila di muka kata YOU NI terdapat kata benda maka setelah kata benda itu harus kita pakai kata NO
Misalnya :
eigo no you ni muzukashii desu = sukar seperti bahasa Inggris
Himalaya no you ni takaku nai desu = tidak setinggi gunung Himalaya
Nihonjin no you ni nihongo wo hanashimasu = berbicara bahasa Jepang seperti orang Jepang
III. Bila perumpamaannya tidak disebutkan, cukup dengan mempergunakan kata YOU saja.
Contoh :
C1. Kore wa ringou no you desu = ini seperti apel
C2. Hatsuon wa igirisujin no you desu = cara mengucapkannya seperti orang Inggris
IV. Kata YOU NI berarti juga : SUPAYA
Kata ini ditambahkan pada kata dasar (b1). Letak kalimat yang menerangkan maksud itu ada di muka.
Misalnya :
D2. Naoru you ni kono kusuri wo nomi nasai = minumlah obat ini supaya sembuh
D5. Goukaku suru you ni nesshin ni narai nasai = belajarlah dengan tekun supaya lulus
Bila ingkar maka kata kerja yang kita pakai ialah b3 + nai.
Misalnya :
D1. Shikareru nai you ni yoku benkyou shinasai = belajarlah dengan baik supaya tidak dimarahi
D3. Gakkou ni okure nai you ni hayaku aruki nasai = berjalanlah dengan cepat supaya tidak terlambat di sekolah
LATIHAN
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia :
1. Nihon wa Indonesia to onaji you ni shimaguni desu
2. Kore wa watashi no you desu
3. Himalaya no you na takai yama w adono kuni ni arimasu ka?
4. Jakarta no kikkou wa Surabaya to onaji you desu
5. Ryoushin ni shinpai wo kake nai you ni shinakereba narimasen
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Berbuatlah supaya tidak mengganggu orang lain
2. Bunga sakura tidak semerah bunga mawar
3. Pemandangan di luar negeri tidak seindah pemandangan di Bali
4. Tenanglah, supaya keterangan guru terdengar
5. Kerjakanlah pekerjaan rumahmu, supaya tidak dimarahi
Penggunaan Mada, Mou, Naka naka, Hijou ni, Taihen, Amari
Kosakata :
Mada = masih / belum
naiyou = isi
dou = bagaimana
hijou ni = benar-benar
totemo = sama sekali
taihen = sangat
kire = kain
A: Anata wa kono shinbun wo yomimashita ka ?
sudahkah anda membaca koran ini?
B: Iie, mada yomimasen
tidak, belum membaca
A: Kono hon wo yomimashita ka?
sudahkah membaca buku ini?
B: Hai, mou yomimashita
ya, sudah membaca
A: Naiyou wa dou desu ka?
isinya bagaimana?
B: Naka naka wakarimasen, kotoba ga hijou ni muzukashii desu
tidak mengerti sama sekali. bahasanya sungguh-sungguh sukar
A: Nihongo ga yoku dekiamasu ka?
dapatkah berbahasa Jepang dengan baik?
B: Mada yoku dekimasen
belum dapat dengan baik
A: Hamid san wa yoku dekimasu ka?
dapatkah Hamid dengan baik?
B: Iie, Hamid san wa totemo wakarimasen
tidak, Hamid tidak mengerti sama sekali
A: Nihongo wa muzukashii desu ka?
bahasa Jepang sukar kah?
B: Taihen desu ne
wah, sukar sekali
PENJELASAN
Kalimat percakapan di atas mempergunakan kata tambahan. Letak kata tambahan ialah di muka, sama dengan susunan dalam bahasa Indonesia.
Misalnya :
1. MADA
Kata MADA ini bila ditambahkan pada kata kerja positif berarti : MASIH.
Kalau ditambahkan pada kata kerja negatif berarti : BELUM.
Contoh :
mada arimasu = masih ada
mada arimasen = belum ada
2. MOU
Kata MOU ini berarti : SUDAH
Contoh :
mou chikai = sudah dekat
mou yomimashita = sudah selesai membaca
Di dalam bahasa Indonesia kata "sudah" tidak selalu menyatakan selesai seperti pada kata :
sudah makan = selesai makan
Kata "sudah" adakalanya menyatakan bahwa sesuatu itu sedang dalam keadaan atau tengah dilaksanakan / berlangsung.
Misalnya :
Ali sudah bekerja (maksudnya tidak bersekolah lagi) = Ali san wa mou hataraite imasu
Adik saya sudah tidur = Imouto wa mou nete imasu
3. NAKA NAKA
Kata NAKA NAKA berarti : SANGAT
Contoh :
Naka naka muzukashii rashii desu = sepertinya sangat sukar
Bila kata NAKA NAKA digabungkan dengan kata kerja negatif berarti : SAMA SEKALI
Contoh :
Naka naka wakarimasen = sama sekali tidak mengerti
4. HIJOU NI
Kata HIJOU NI ini berarti : SUNGGUH-SUNGGUH, BETUL-BETUL.
Misalnya :
Hijou ni muzukashii desu = betul-betul sukar
hijou ni takai desu = sungguh-sungguh mahal
5. TAIHEN
Kata TAIHEN ini berarti juga : SANGAT
Misalnya :
taihen takai desu = sangat mahal
6. AMARI
Kata AMARI ini harus selalu dirangkaikan dengan kata yang ingkar (negatif) dan berarti : TIDAK SEBERAPA
Misalnya :
amari muzukashikunai = tidak seberapa sukar
amari takakunai = tidak terlalu mahal
LATIHAN
Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang :
1. Rumah saya tidak seberapa jauh
2. Kain ini benar-benar bagus
3. Saya belum membicarakan hal itu kepada ayah Anda
4. Stasiun sudah dekat dari sini
5. Belajarlah baik-baik, karena ujian akhir sudah dekat
6. Kualitasnya tidak seberapa baik
7. Saya kira iklim Bandung tidak seberapa dingin
8. Tata bahasa Arab betul betul sukar
9. Saya belum mengerjakan pekerjaan rumah
10. Sampai sekarang Ahmad belum datang di sekolah
Kata kerja/sifat menerangkan kata benda
Kosakata :
sukunai = sedikit
unten suru = mengemudikan
hen = daerah / sekitar
kariru = meminjam
arabiago = bahasa arab
kitto = pasti
nakunaru = hilang
A.
1. Tomodachi wa hon wo yomimasu = teman membaca buku
2. Hon wo yomu tomodachi wa ninensei desu = teman yang membaca buku adalah kelas dua
3. Seito wa nihongo wo naraimasu = Murid belajar bahasa Jepang
4. Nihongo wo narau seito wa ouzei desu = Murid yang belajar bahasa Jepang banyak
5. Jakarta e iku kisha wa roku ji han ni shuppatsu shimasu = kereta api yang pergi ke jakarta berangkat pada jam setengah tujuh
B.
1. Anata wa doko ni kuni kara kita gakusei desu ka? = Anda mahasiswa yang datang dari negara mana?
2. Nihongo ga dekiru hito wa sukunai desu = orang yang bisa bahasa Jepang sedikit
3. Kono hen ni wa Johnson san to iu hito ga imasu ka? = adakah di daerah ini orang yang bernama Johnson?
4. Kinou katta hon wa doko ni arimasu ka? = buku yang dibeli kemarin ada dimana?
5. Megane wo kaketa hito wa watashi no sensei desu = orang yang berkacamata adalah guru saya
C.
1. Anata no tonari ni iru hito wa gaikokujin desu ka? = orang tinggal di tetangga anda orang asing kah?
2. Shinbun wo yonde iru hito wa otousan desu ka? = orang yang sedang membaca surat kabar itu ayah andakah?
3. Johnson san to iu hito wa Amerikajin dewa nakute, igirisujin desu = orang yang bernama Johnson bukan oran Amerika tetapi orang Inggris
4. Kuruma wa unten shite iru hito wa Hamid to iimasu = orang yang sedang mengemudikan mobil itu bernama Hamid
5. Kono heya ni naite iru kodomo wa imouto desu = anak yang sedang menangis dikamar ini adik saya
PENJELASAN
I. Perhatikan kalimat di bawah ini :
a. enpitsu wa akai desu = pensil merah (kalimat)
b. akai enpitsu = pensil merah (bukan kalimat)
Jadi bila kata sifat menerangkan kata benda (sebagai kata keadaan) susunannya dibalik seperti halnya bahasa inggris (red pencil). Begitu juga halnya dengan kata kerja. Bila kata kerja itu menerangkan benda maka susunannya juga dibalik dan kata kerjanya diambilkan kata kerja b1
Contoh :
Seito wo yomu = murid membaca
Yomu seito = murid yang membaca
Perhatikan contoh pada :
A.3. Seito wa nihongo wo naraimasu = Murid belajar bahasa Jepang
A.4. Nihongo wo narau seito wa ouzei desu = Murid yang belajar bahasa Jepang banyak
A.5. Jakarta e iku kisha wa roku ji han ni shuppatsu shimasu = kereta api yang pergi ke jakarta berangkat pada jam setengah tujuh
B.5. Megane wo kaketa hito wa watashi no sensei desu = orang yang berkacamata adalah guru saya
Pada kalimat B.5 kata KAKETA tidak menunjukan waktu lampau, karena orang tersebut selamnya memang memakai kacamata
II. TO IU artinya : bernama, berkata, disebut.
Misalnya :
Kore wa nihongo de nan to iimasu ka? = ini dalam bahasa Jepang disebut apa?
Perhatikan contoh :
B.3. Kono hen ni wa Johnson san to iu hito ga imasu ka? = adakah di daerah ini orang yang bernama Johnson?
C.3. Johnson san to iu hito wa Amerikajin dewa nakute, igirisujin desu = orang yang bernama Johnson bukan oran Amerika tetapi orang Inggris
LATIHAN
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
1. Anata wa nan to iimasu ka?
2. Ano kata wa Suparman to iimasu
3. Kinou karita hon wo yomimashita ka?
4. Basu ni noru hito ga ooi desu
5. Shiranai hito ga imasu ka?
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Ini buku yang saya beli kemarin
2. Ada dimanakah sura kabar yang kamu baca kemarin dulu?
3. Di sini tidak ada orang yang dapat berbahasa Arab
4. Anak yang belajar baik-baik tiap hari pasti menjadi pandai
5. Orang0orang yang turun dari bis sedikit.
Penggunaan Deshou, Kara, Node
Kosakata :
dekiru = dapat
kikiyasui = mudah didengar
seki = tempat duduk
hima = waktu senggang
ikareru = dapat pergi
mondai = soal / masalah
kotaerareru = dapat menjawab
sewa = pertolongan
1. Ame ga furu deshou = barangkali hujan turun
2. Tabun ashita wa ii tenki deshou = barang kali besok cuaca baik
3. Kore wa Ali san no deshou = barangkali ini kepunyaan Ali
4. Tabun Ali san wa nihongo ga dekiru deshou = barangkali Ali dapat berbahasa Jepang
5. Ali san wa okane ga nai deshou = barangkali Ali tidak punya uang
6. Kongetsu no touka wa gakkou ga yasumi deshou = barangkali tanggal sepuluh bulan ini sekolah libur
7. Kono seki no houga kikiyasui deshou = barangkali dari tempat ini mudah didengar
8. Watashi mo ikitai desu ga, hima ga nai node ikare nai deshou = Saya ingin pergi juga tetapi karena tidak ada waktu senggang barangkali tidak dapat pergi
9. Gakkou wa yasumi desu kara, osoku okimashita = Saya bangun terlambat, karena sekolah libur
10. Shukudai ga takusan arimasu kara, doko e mo ikimasen = Saya tidak dapat pergi ke mana-mana, karena banyak pekerjaan
PENJELASAN
I. Kata DESHOU yang kita taruh pada akhir kalimat, baik kalimat verbal maupun kalimat nominal menyatakan adanya rasa keragu-raguan si pembicara. Ini dapat kita terjemahkan dengan kata : barangkali, agaknya, kira-kira. Kata kerja yang harus kita pakai ialah kata kerja dasar
Misalnya :
1. Ame ga furu deshou = barangkali hujan turun
2. Tabun ashita wa ii tenki deshou = barang kali besok cuaca baik
7. Kono seki no houga kikiyasui deshou = barangkali dari tempat ini mudah didengar
Ada kalanya DESHOU didahului oleh kata TABUN. kata TABUN ini diletakan pada permulaan kalimat dan kata DESHOU pada akhir kalimat seperti yang terdapat pada contoh diatas.
Bila sebagai jawaban saja cukup kita pergunakan kata TABUN DESHOU yang berarti BARANGKALI.
Misalnya :
Tanya : Ali san wa byouki desu ka? = Apakah Ali sakit?
Jawab : Hai. tabun deshou = ya barangkali
II. kata NODE atau KARA berarti SEBAB / KARENA. Kata KARA dipakai setelah kata DESU, -MASU, -MASEN
Susunan kalimat dalam bahasa Jepang, keterangan sebab selalu disebut dahulu daripada keterangan akibat.
Contoh :
Ali san wa byouki desu kara, gakkou e kimasen = Ali tidak pergi ke sekolah, karena sakit
Perhatikan contoh 8,9,10
Kata NODE tidak dapat kita pakai setelah kata DESU, melainkan hanya sesuah kata -MASU dan -MASEN juga kata kerja dasar / negatif
LATIHAN
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
1. Ahmad san wa anata no tomodachi to awanai deshou
2. Uchi ni wa okyaku ga aru node, Ali san wa konai deshou
3. Nedan ga takai desu kara, watashi wa kaimasen
4. Kyou wa ii tenki desu kara, Ahmad san wa kuru deshou
5. Ame ga futta node, doko e mo ikimasen deshita
6. Kimi no tomodachi wa tsukareru deshou
7. Siti san wa kono mondai wo kotaerarenai node, naku deshou
8. Youji ga arimasu kara, Kusuma san wa konai deshou
9. Nedan ga takai deshou
10. Kore w anata no tomodachi no chizu deshou
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Barangkali ia tidak belajar dirumah
2. Ayah tida kpergi ke mana-mana, karena di rumah ada tamu
3. Barangkali ia tidak mengerti keteranganmu
4. Barangkali harganya tidak mahal
5. Belejarlah baik-baik, karena besok lusa di sekolah ada ulangan
6. Barangkali temanmu besok pagi tidak pergi
7. Karena jauh, sewanya mahal
8. Agaknya ia sibuk hari ini
9. Jalan ini menjadi buruk, karena tiap hari hujan
10. Barangkali ia tidak membicarakan soal itu kepada guru
Saya Pikir (TO OMOU)
Kosakata :
omou = berpikir/mengira
biiru = bir
nyuugaku shiken = ujian masuk
hajime = permulaan
undou = olahraga
shiken wo ukeru = menempuh ujian
ensoku e iku = berpiknik
A.
1. A san wa kuru to omoimasu = saya kira A akan datang
2. A san wa kuru darou to omoimasu = saya kira A akan datang
3. A san wa konai to omoimasu = saya kira A tidak akan datang
4. A san konai darou to omoimasu = saya kira A tidak akan datang
B.
1. Ashita wa tenki ga ii to omoimasu = saya kira besok pagi cuaca baik
2. Ashita wa tenki ga ii darou to omoimasu = saya kira besok pagi cuaca baik
3. Ashita wa tenki ga yokunai to omoimasu = saya kira besok pagi cuaca tidak baik
4. Ashita wa tenki ga yokunai darou to omoimasu = saya kira besok pagi cuaca tidak baik
C.
1. A san wa kore ga suki da to omoimasu = saya kira A suka ini
2. A san wa kore ga suki darou to omoimasu = saya kira A suka ini
3. A san wa kore ga suki dewanai to omoimasu = saya kira A tidak suka ini
4. A san wa kore ga suki dewanai darou to omoimasu = saya kira A tidak suka ini
D.
1. Watashi wa Malang e ikou to omou = saya besok pagi akan pergi ke Malang
2. Ali san wa eiga wo miyou to omoimasu = A akan melihat bioskop
3. Watashi wa resutoran de tabeeyou to omoimasu = saya akan makan di restoran
4. Watashi wa shukudai wo shiyou to omoimasu = saya akan mengerjakan pekerjaan rumah
PENJELASAN
I. Kata "to omoimasu" (asal kata dari "to omou") berarti berfikir.
dalam kalimat umumnya kita terjemahkan dengan kata : saya kira, saya percaya, saya yakin
Kata "to omoimasu" ini dapat kita tambahkan pada kata kerja, kata benda maupun kata sifat bentuk "na".
Bila kata "to omoimasu" ini kita tambahkan pada kata kerja, maka kata kerjanya kita ambil kata dasarnya.
Misalnya :
1. A san wa kuru to omoimasu = saya kira A akan datang
Dapat juga kita pergunakan kata DAROU sebelum kata to omoimasu dengan maksud untuk lebih menunjukan adanya keraguan akan kebenaran perkiraan itu.
Misalnya :
1. A san wa kuru to omoimasu = saya kira A akan datang
(ada kepercayaan A pasti datang)
2. A san wa kuru darou to omoimasu = saya kira A akan datang
(belum yakin)
II. Bila ingkar kita ambil kata kerja b3 + nai seperti yang terdapat pada :
A.3. A san wa konai to omoimasu = saya kira A tidak akan datang
A.4. A san konai darou to omoimasu = saya kira A tidak akan datang
Begitu juga bila sebutannya kata sifat, susunan kalimatnya tidak berubah.
Perlu diingat bahwa untuk kata sifat type "na" harus diberi kata DA sebelum kata "to omoimasu"
Contoh :
1. Ashita wa tenki ga ii to omoimasu = saya kira besok pagi cuaca baik
2. A san wa kore ga suki da to omoimasu = saya kira A suka ini
Bila kata DAROU hendak kita pakai, maka kata DA harus dihilangkan langsung kita ganti dengan kata DAROU.
Contoh :
1. A san wa kore ga suki da to omoimasu = saya kira A suka ini
2. A san wa kore ga suki darou to omoimasu = saya kira A suka ini
III. kata TO OMOIMASU dapat juga kita tambahkan pada kata kerja b5 (akhiran -ou). Dalam hal ini pengertiannya: AKAN
Misalnya :
1. Watashi wa Malang e ikou to omou = saya besok pagi akan pergi ke Malang
2. Ali san wa eiga wo miyou to omoimasu = A akan melihat bioskop
LATIHAN
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
1. Anata wa donna eiga wo miyou to omotte imasu ka?
2. Watashi wa san ji no kisha de ikou to omoimasu
3. Ali san w abiiru wo nomo to omoimasu
4. Nyuugaku shiken w raigetsu no hajime darou to omoimasu
5. Asatte watashi wa jakarta Fair wo miyou to omoimasu
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Saya kira Ali sakit
2. Saya percaya dia tidak suka makanan ini
3. Besok pagi ia akan menempuh ujian
4. Saya kira ia berjalan kaki
5. Minggu depan ia akan pergi berpiknik
Kelihatannya, katanya (SOU DESU), & HOU GA
Kosakata :
shousetsu = roman
omoshiroi = menarik
suki na = suka
yuumei na = terkenal
tenki = cuaca
gakkou wo yameru = berhenti sekolah
sato koujou = pabrik gula
karai mono = makanan pedas
ongakukai = pertunjukan musik
shibai = sandiwara
keizaigaku = ilmu ekonomi
A.
1. A san wa Jakarta e iku sou desu = saya dengar A pergi ke jakarta
2. Ame ga furu sou desu = Katanya akan turun hujan
3. Ame ga furi sou desu = kelihatannya akan turun hujan
4. Kono dorian wa oishisou desu = kelihatannya durian ini enak
5. Kono dorian wa oishii sou desu = katanya durian ini enak
B.
1. Nedan ga takai sou desu = katanya harganya mahal
2. Kono shousetsu wa omoshiroi sou desu = saya dengar buku roman ini menarik
3. Malang no kikou wa samui sou desu = saya dengar hawa di Malang dingin
4. Nedan ga takakunai sou desu = katanya harganya mahal
5. Kono shousetsu wa omoshirokunai sou desu = saya dengar buku roman ini tidak menarik
C.
1. A san wa sakana ga suki da sou desu = katanya A suka ikan
2. Kore wa yuumei na hon da sou desu = saya dengar buku ini terkenal
3. Ahita wa ii tenki da sou desu = katanya besok pagi cerah
4. Eigo w muzukashiku nasasou desu = kata orang bahasa Inggris tidak sukar
5. B san wa byouki da sou desu = saya dengar B sakit
D.
1. Watashi wa shizuka na hou ga suki desu = saya lebih suka tenang
2. B san wa yomu hou ga suki desu = B lebih suka membaca
3. Watashi wa nihonsei no hou ga suki desu = saya lebih suka buatan Jepang
PENJELASAN
I. Kata SOU DESU yang ditambahkan pada kalimat dasar dalam kalimat berarti :
a. katanya
b. saya dengar
c. kata orang
Jadi tema kalimat itu tidak diketahui sendiri
Contoh :
1. A san wa Jakarta e iku sou desu = saya dengar A pergi ke jakarta
2. Ame ga furu sou desu = Katanya akan turun hujan
3. Kono shousetsu wa omoshirokunai sou desu = saya dengar buku roman ini tidak menarik
II. Kata SOU DESU dapat pul kita tambahkan pada kata sifat type "i"
Contoh :
1. Nedan ga takai sou desu = katanya harganya mahal
2. Kono shousetsu wa omoshiroi sou desu = saya dengar buku roman ini menarik
3. Malang no kikou wa samui sou desu = saya dengar hawa di Malang dingin
Bila ditambahkan kata sifat type "na" atau pada kata benda maka harus ditambah dengan kata DA terlebih dahulu.
Contoh :
1. Kore wa yuumei na hon da sou desu = saya dengar buku ini terkenal
2. B san wa byouki da sou desu = saya dengar B sakit
III. Kata SOU DESU berarti juga KELIHATANNYA, RUPA-RUPANYA.
Dalam hal ini kata kerjanya harus diambilkan b2 (bentuk masu, tetapi masu-nya dihilangkan).
Contoh :
1. Ame ga furi sou desu = kelihatannya akan turun hujan
Contoh kalimat diatas menunjukan bahwa si pembicara tidak mendengar dari orang lain, tetapi mengetahui sendiri setelah melihat keadaan cuaca.
Bila yang terasa itu jenis kata sifat type "i" maka huruf "i" diganti langsung dengan kata SOU DESU.
Begitu juga kata "nai" pada bentuk ingkar harus diganti dengan kata SASOU DESU.
Contoh :
1. Kono dorian wa oishisou desu = kelihatannya durian ini enak
2. Eigo w muzukashiku nasasou desu = kata orang bahasa Inggris tidak sukar
IV. Kata HOU GA SUKI itu berarti : lebih suka....
Kata tersebut di atas dapatt kita tambahkan pada kata benda ataupun kata sifat baik type "i" maupun type "na".
Contoh :
1. Watashi wa shizuka na hou ga suki desu = saya lebih suka tenang
2. B san wa yomu hou ga suki desu = B lebih suka membaca
3. Watashi wa nihonsei no hou ga suki desu = saya lebih suka buatan Jepang
V. Kata HOU GA II berarti : lebih baik...
Kata "hou ga ii" ini ditambahkan pada kata kerja dasar
Contoh :
Basu de iku hou ga ii desu = lebih baik naik bis
Ikanai hou ga ii desu = lebih baik tidak pergi
LATIHAN
A. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Indonesia
1. B san wa roku ji ni kuru sou desu
2. A san wa watashi tachi to issho ni ika nai sou desu
3. Hayaku neru hou ga ii desu
4. Atarashii no wo kau hou ga ii desu
5. Tanaka san wa gakkou wo yameru sou desu
B. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Jepang
1. Kamu lebih baik tinggal dirumah
2. Lebih baik membeli buku ini
3. Saya dengar Ahmad sudah bekerja di pabrik gula
4. Ia lebih suka belajar bahasa Jerman
5. Ia lebih suka makan makanan pedas
Kata kerja DALAM KEADAAN dan perintah -te kudasai
Kosakata :
oto = suara
sawaru = menyentuh
komu = penuh
tsukareru = lelah
aku = kosong/dibuka
tsuku = menyala
kesu = pada
kabe = tembok
haru = menempel
koutsu jikoo = kecelakaan lalu lintas
kagi = kunci
kakaru = bergantung
sumi = pojok
watasu = menyerahkan
A.
1. A san ga kokuban ni ji wo kaite imasu = A sedang menulis huruf di papan tulis
2. Kokuban ni ji ga kaite arimasu = Huruf tertulis di papan tulis
3. B san wa to wo akete imasu = B sedang membuka pintu
4. To ga akete arimasu = pintunya terbuka
5. C san wa to wo shimette imasu = C sedang menutup pintu
6. To ga shimette arimasu = pintu tertutup
7. Kikai wo tomete imasu = sedang menghentikan mesin
8. Kikai ga tomete arimasu = mesinnya berhenti
B.
1. Kono shinbun wo yomi nasai = bacalah surat kabar ini
2. Kono shinbun wo yonde kudasai = bacalah surat kabar ini
3. Mannenhitsu de kaite kaki nasai = tulislah dengan pulpen
4. Mannenhitsu de kaite kudasai = tulislah dengan pulpen
5. Rajio no oto wo chiisaku shi nasai = kecilkan suara radio
6. Rajio no oto wo chiisaku shite kudasai = kecilkan suara radio
7. Shizuka shi nasai = tenanglah
8. Shizuka shite kudasai = tenanglah
C.
1. Wasurenai de kudasai = jangan lupa
2. Ookiku shi nai de kudasai = jangan besarkan
3. Hiragana de kakanai de kudasai = jangan menulis dengan huruf hiragana
4. Warawa nai de kudasai = jangan tertawa
5. Sawara nai de kudasai = jangan sentuh
6. Hanasa nai de kudasai = jangan berbicara
7. Kitanaku shi nai de kudasai = jangan mengotori
PENJELASAN
I. Dalam pelajaran terdahulu kita pelajari bentuk kata kerja WAKTU SEDANG, yaitu b2+ te imasu.
Contoh :
A.1. A san ga kokuban ni ji wo kaite imasu = A sedang menulis huruf di papan tulis
Tetapi ada pula kata kerja b2+ te arimasu. Kata kerja demikian menunjukan DALAM KEADAAN.
Contoh :
A.2. Kokuban ni ji ga kaite arimasu = Huruf tertulis di papan tulis
Bandingkan:
A.3. B san wa to wo akete imasu = B sedang membuka pintu
A.4. To ga akete arimasu = pintunya terbuka
Dapatlah ditegaskan bahwa kata kerja bentuk -te arimasu termasuk jenis kata kerja transitif dan pada subyeknya harus ditambahkan kata GA bukan wa.
Kata kerja intransitif TIDAK DAPAT mempergunakan -te arimasu
Contoh :
hana ga saite imasu = bunga sedang berkembang
(saite arimasu : SALAH)
Michi ga konde imasu = jalan sedang penuh
(konde arimasu : SALAH)
II. Kata kerja b2 + te bila ditambah KUDASAI menjadi kata kerja perintah
Kata kerja yagn memakai kata KUDASAI itu kita pakai apabila yang kita perintah itu adalah orang yang pantas kita hormati. Jadi lebih halus dan sopan daripada kata kerja perintah memakai kata NASAI.
Contoh :
B.
1. Kono shinbun wo yomi nasai = bacalah surat kabar ini
2. Kono shinbun wo yonde kudasai = bacalah surat kabar ini
III. Apabila perintah itu berupa larangan, maka kata kerja yang kita ambil ialah kata kerja b3+ nai de kudasai
Contoh :
C.
1. Wasurenai de kudasai = jangan lupa
2. Ookiku shi nai de kudasai = jangan besarkan
3. Hiragana de kakanai de kudasai = jangan menulis dengan huruf hiragana
LATIHAN
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
1. Ame ga futte imasu
2. Kono heya no mado wa shimete arimasu
3. Dentou ga tsuite imasu ka?
4. Kono heya wa dentou ga tsukete arimasu ka keshite arimasu ka?
5. Hondana ni hon ga narande imasu
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Jangan membawa uang ke sekolah
2. Bacalah majalah ini pada hari libur
3. Lampu kamar si Ali pada
4. Siapakah yang sedang berdiri di pojok kelas?
5. Di kelas jangan berbicara
Menggabungkan kalimat verbal (kata kerja)
Kosakata :
maiasa = tiap pagi
asagohan wo taberu = makan pagi
okureru = terlambat
motte iku = membawa
omiyage = oleh-oleh
hinshitsu = kualitas
iro iro na koto = bermacam-macam hal
nouto = buku catatan
utsutsu = menyalin
juugyou = pelajaran
hajimaru = dimulai
owaru = selesai
youfuku = pakaian
boushi = topi
kaburu = mamakai
goubengaisha = perusahaan patungan
tsutomeru = bekerja
byounin = orang sakit
tekito na = tepat
yaru = melakukan / memberi
naosu = membetulkan
ofuro ni hairu = mandi
yogoreru = kotor
kikaeru = berganti
eki = stasiun
touchu de = di tengah jalan
hidoi = lebat
fuku = bertiup
A.
1. Chichi wa mai asa roku ji ni okimasu = tiap pagi Ayah bangun jam enam
2. Chichi wa roku ji han ni ofuro ni hairimasu = Ayah mandi pada jam setengah tujuh
3. Chichi wa shichi ji ni asagohan wo tabemasu = Ayah makan pagi pada jam tujuh
4. Chichi wa hachi ji ni uchi wo demasu = Ayah berangkat dari rumah pada jam delapan
5. Chichi wa kaisha e ikimasu = Ayah pergi ke kantor
Chichi wa mai asa roku ji ni okite, roku ji ni han ni ofuro ni haitte, shichi ji ni asagohan wo tabete,
hachi ji ni uchi wo dete, kaisha e ikimasu = Ayah tiap pagi bangun pada jam enam dan mandi pada jam setengah tujuh kemudian berangkat dari rumah pada jam delapan pergi ke kantor
B.
1. Watashi wa honya e ikimasu = saya pergi ke toko buku
2. Watashi wa zasshi wo kaimasu = saya membeli majalah
3. Watashi wa uchi e kaerimasu = saya pulang ke rumah
4. Watashi wa zasshi wo yomimasu = saya membaca toko
Watashi wa honya e itte, zasshi wo katte, uchi e kaette, zasshi wo yomimasu = Saya pergi ke toko dan membeli majalah setelah itu pulang ke rumah kemudian membaca majalah
C.
1. Doushite anata wa okurete kimasu ka? = Mengapa anda datang terlambat?
2. Watashi no gakkou wa chikakute mainichi aruite ikimasu = Karena sekolah saya dekat, maka tiap hari saya berjalan kaku
3. Watashi wa gakkou e hon wo motte ikimasu = Saya pergi ke sekolah membawa buku
4. Watashi wa Jakarta kara omiyage wo motte kimashita = Saya datang dari Jakarta membawa oleh-oleh
5. Wonokromo kara basu ni notte Tunjungan de orite Mitra eiga kan e aruite ikimasu = Dari Wonokromo naik bis dan turun di Tunjungan kemudian berjalan kaki ke gedung bioskop Mitra
D.
1. Ano hito wa nichiyoubi ni shukudai wo shi nakute terebi wo minakute ichi nichi asonde imasu = Ia pada hari minggu tidak mengerjakan PR, tidak melihat TV, sepanjang hari bermain
2. Yasumi no hi ni watashi wa doko ka e ikanakute shukudai wo shimasu = Pada hari libur saya tidak pergi ke mana-mana, tapi mengerjakan PR
3. Kono heya wa kitanakute, shizuka de wa nakute heyadai ga taki desu = kamar ini kotor lagi pula tidak tenang, tetapi sewanya mahal
4. Kono mono wa hinshitsu ga yokunakute nedan ga taki desu = barang ini kualitasnya tidak baik, tapi harganya mahal
5. Ano hito wa kinben dewa nakute jouzu desu = anak itu tidak rajin tapi pandai
PENJELASAN
I. Bila beberapa kalimat hendak kita jadikan satu kalimat (kalimat majemuk), maka kata kerja yang terdapat pada kalimat pertama harus kita ambilkan b2+te secara berturut-turut, sedangkan kata kerja yang terdapat pada kalimat yang terakhir tetap kita pergunakan b2+masu.
Dalam bahasa Indonesia biasanya kita pergunakan kata perangkai seperti : dan, sedangkan, kemudian, sebab, karena, dan sebagainya .
Misalnya :
a. Nichiyoubi ni ane ga tennisu wo shite, ani ga niwa de hataraite, imouto ga sentaku shimasu.
Pada hari minggu kakak perempuan bermain tenis dan kakak laki-laki bekerja di kebun sedangkan adik perempuan mencuci
b. Chichi wa hon wo yonde haha wa ryouri shimasu
Ayah membaca buku dan Ibu memasak
Kita perhatikan contoh kalimat yang terdapat pada A.1, 2, 3, 4. Semua kata kerjanya kita ganti dengan b2+te, kecuali yang terdapat pada A.5 karena merupakan predikat terakhir.
Contoh :
A.6.
Chichi wa mai asa roku ji ni okite, roku ji ni han ni ofuro ni haitte, shichi ji ni asagohan wo tabete,
hachi ji ni uchi wo dete, kaisha e ikimasu
Ayah tiap pagi bangun pada jam enam dan mandi pada jam setengah tujuh kemudian berangkat dari rumah pada jam delapan pergi ke kantor
II. Kalimat dalam bahasa Jepang seringkali mempergunakan sebutan seperti yang terdapat dalam :
C.1. okurete kimasu
C.2. aruite ikimasu
III. Kata "motte ikimasu" dan "motte kimasu" dalam bahasa Indonesia berarti : MEMBAWA.
Perbedaannya :
kata "motte ikimasu" berarti membawa pergi dari orang kedua
Contoh :
Watashi wa gakkou e kasa wo motte ikimasu = saya pergi ke sekolah membawa payung
kata "motte kimasu" berarti membawa ke orang kedua
Contoh :
Watashi wa Jakarta kara omiyage wo motte kimasu = saya dari Jakarta membawa oleh-oleh
IV. Bila sebutannya berbentuk ingkar, maka kata "nai" kita ganti dengan kata NAKUTE, baik untuk kata kerja maupun untuk kata sifat.
Misalnya :
1. Kono heya wa kitanakute, shizuka de wa nakute heyadai ga taki desu = kamar ini kotor lagi pula tidak tenang, tetapi sewanya mahal
2. Kono mono wa hinshitsu ga yokunakute nedan ga taki desu = barang ini kualitasnya tidak baik, tapi harganya mahal
3. Ano hito wa kinben dewa nakute jouzu desu = anak itu tidak rajin tapi pandai
LATIHAN
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
1. Kinou watashi wa yuubinkyoku e itte tegamiwo dashimashita
2. Ahmad san wa kyoushitsu no mae ni tatte iro iro na koto wo hanashimasu
3. Sensei w kokuban ni ji wo kaite seito tachi wa nouto ni utsushimasu
4. Jugyou wa gogo hachi ji ni hajimatte gozen san ji ni owarimasu
5. A san wa youfuku wo kite boushi wo kabutte B san wa kimono wo kite imasu
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Saya pergi ke stasiun untuk membeli karcis
2. Pelajaran dimulai pada jam setengah tujuh pagi dan berakhir pada jam dua belas sepuluh menit siang hari
3. Kemarin ia datang di rumah saya dan berbicara bermacam-macam hal
4. Di tengah jalan saya berjumpa dengan Ahmad dan pergi ke restoran bersama-sama minum kopi
5. Saya lupa membawa kamus
Kata kerja sedang berlangsung (-te imasu)
Kosakata:
tegami = surat
basu = bis
mado = jendela
sanpo suru = jalan-jalan
ryokou = perjalanan
denwa wo kakeru = menelpon
furansugo = bahasa perancis
niwa = halaman
nyuusu = berita
shitsumei suru = menerangkan
shukudai = pekerjaan rumah
A.
1. Watashi wa tegammi wo kaite imasu = Saya sedang menulis surat
2. Hamada san wa shinbun wo yonde imasu = Hamada sedang membaca surat kabar
3. Seito tachi wa asonde imasu = Murid-murid sedang bermain
4. Watashi wa Ali san to shitteimasu = Saya kenal kepada Ali
5. Watashi no tokei wa go fun susunde imasu = Arloji saya maju 5 menit
B.
1. Anata wa nani wo mite imasu ka? = Anda sedang melihat apa?
2. Kuruda san wa kimono wo kite imasu = Kuruda sedang mengenakan kimono
3. Sensei wa kyoushitsu no mae ni hanashite imasu = Guru sedang berbicara di ruang kelas
4. Dare ga kite imasu ka? = siapa yang sedang datang
5. Ahmad san wa basu wo orite imasu = Ahmad sedang turun dari bis
C.
1. Yamada san wa nani wo tabete imasu ka? = Yamada sedang makan apa?
2. Ali san wa mado wo akete imasu = Ali sedang membuka jendela
3. Dare ga kuruma wo tomete imasu ka? = Siapa yang sedang menghentikan mobil
4. Ali san wa nan ji ni uchi wo dete imasu ka? = Jam berapa Ali sedang keluar rumah
5. Ahmad san wa mado wo shimete imasu = Ahmad sedang menutup jendela
D.
1. Anata wa nani wo shite imasu ka? = Anda sedang mengerjakan apa?
2. Ano onna no ko wa sentaku shite imasu = Anak perempuan itu sedang mencuci
3. Seito tachi wa nihongo wo benkyou shite imasu = murid-murid sedang belajar bahasa Jepang
4. Kodomo tachi wa sanpo shite imasu = Anak-anak sedang jalan-jalan
5. Ahmad san wa ryokou shite imasu = Ahmad sedang bepergian
PENJELASAN
I. Kata kerja dalam bentuk "b2+ te imasu" menyatakan bahwa perbuatan itu SEDANG BERLANGSUNG.
Kata kerja b2+ te imasu untuk kata kerja yang berakhir dengan iru, eru, dan suru tidak mengalami perubahan suara
Misalnya :
Miru --> mite
Taberu --> tabete
Suru --> shite
II. Kata kerja yang berakhir dengan -U mengalami perubahan suara. Perubahan suara itu sama dengan perubahan suara yang terdapat pada kata kerja b2 + ta hanya huruf a diganti dengan huruf e.
Misalnya :
Kaku --> kaita --> kaite
asobu --> asonda --> asonde
III. Ada beberapa kata kerja dalam bahasa Jepang yang pemakaiannya harus selalu mempergunakan kata kerja BENTUK SEDANG (b2+ te imasu).
Kata kerja itu antara lain :
Susunde imasu = cepat/maju (untuk jam)
Shitte imasu = kenal
Sunde imasu = bertempat tinggal
Futotte imasu = gemuk
yasete imasu = kurus
Contoh:
1. Watashi no tokei wa go fun susunde imasu = Arloji saya maju 5 menit
2. Watashi wa Ali san to shitteimasu = Saya kenal kepada Ali
3. Ali san wa yasete imasu = Ali kurus
4. Ali san wa futotte imasu = Ali gemuk
5. Kono tokei wa atte imasu = jam ini cocok
Bila kalimat tersebut di atas diingkarkan menjadi :
1. Watashi no tokei wa go fun susunde imasen (susumimasen : SALAH)
2. Watashi wa Ali san to shirimasen (shitte imasen : SALAH)
3. Ali san wa yasete imasen (yasemasen : SALAH)
4. Ali san wa futotte imasen (futoimasen : SALAH)
5. Kono tokei wa atte imasu (aimasen : SALAH)
LATIHAN :
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia :
1. Sensei wa nani wo yonde imasu ka?
2. Ahmad san wa okashi wo tabete imasu
3. Sensei wa kokuban ni ji wo kaite imasu
4. Dare ga nai te imasu ka?
5. Seito tachi wa utatte imasu
6. Imouto wa denwa wo kakete imasu
7. Dare ga anata no uchi no mae ni tatte imasu ka?
8. Chichi wa uchi wo dete imasu
9. Kodomo tachi wa terebi wo mite imasu
10. Jouchuu wa kimono wo sentaku shite imasu
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang :
1. Siapakah yang sedang membaca surat kabar?
2. Teman saya sedang belajar bahasa Perancis
3. Ia sedang bekerja di kebun
4. Kamu sendang memikirkan apa?
5. Arloji ini tidak cocok dengan arloji saya
6. Saya tidak kenal dengan teman Anda
7. Kamu sedang mendengarkan apa?
8. Ahmad sedang mendengarkan berita
9. Guru sedang menerangkan di kelas
10. Adik saya sedang mengerjakan pekerjaan rumah
Menggabungkan Kalimat
Kosakata:
nedan = harga
shimaguni = negeri kepulauan
isogashii = sibuk
hiruma = siang hari
yoru = malam hari
heyadai = sewa kamar
mikan = jeruk
karada = badan
suzushii = sejuk
futotte imasu = gemuk
A.
1. Kore wa kirei desu = ini indah
2. Nedan ga takai desu = harganya mahal
3. Kore wa kirei de nedan ga takai desu
B.
1. Ali san wa byouki desu = Ali sakit
2. Ali san wa isha ni ikimasu = Ali pergi ke dokter
3. Ali san wa byouki de isha ni ikimasu
C.
1. Indonesia wa shimaguni desu = Indonesia adalah negara kepulauan
2. Okina shima wa yottsu arimasu = pulau yang besar ada empat
3. Indonesia wa shimaguni de okina shima ga yottsu arimasu
D.
1. Ali san wa isogashii desu = Ali sibuk
2. Ali san wa eiga wo mimasen = Ali tidak melihat bioskop
3. Ali san wa isogashikute eiga wo mimasen
E.
1. Kono heya wa semai desu = kamar ini sempit
2. Heyadai ga yasui desu = sewa kamarnya murah
3. Kono heya wa semakute heyadai ga yasui desu
Penjelasan
I. Contoh kalimat diatas adalah CARA MENGGABUNGKAN KALIMAT. Dalam bahasa Indonesia disebut: kalimat majemuk.
Kalimat majemuk tentu mempergunakan kata perangkai seperti: dan, sebab, karena itu, lagi pula dsb
Dalam contoh kalimat di atas kalimat A.1 dan A.2 masing-masing bersebutan kata sifat "na" (kirei) dan type "i" (takai)
Bila kedua kalimat tersebut hendak kita gabungkan, maka kata desu yang mengikuti kata sifat type NA harus kita ganti dengan kata DE. Arti kata DE dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan dengan kata perangkai yang cocok dengan kalimat berikutnya.
Contoh:
1. Kore wa kirei de nedan ga takai desu = Ini indah, karena itu harganya mahal
2. Ali san wa byouki de isha ni ikimasu = Karena Ali sakit ia pergi ke dokter
3. Indonesia wa shimaguni de okina shima ga yottsu arimasu = Indonesia adalah negara kepulauan dan pulau yang besar ada empat
II. Bila sebutan (predikat) kalimat pertama termasuk kata sifat bentuk "i" maka bila digabungkan, huruf "i" itu kita ganti dengan kata KUTE dan kata DESU dihikangkan.
Contoh :
1. Ali san wa isogashikute eiga wo mimasen = Karena Ali sibuk, tidak melihat bioskop
2. Kono heya wa semakute heyadai ga yasui desu = Kamar ini sempit, karena itu sewanya murah
LATIHAN :
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia :
1. Kyou nichiyoubi de ashita wa getsuyoubi desu
2. Kyou wa kinyoubi de asate wa nanyoubi desu ka?
3. Ichi jikan wa roku juppun e ippun wa roku juu byou desu
4. Otoko no ko wa go nin de onna no ko wa futari desu
5. Niwa ga nagakute hiroi desu
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang :
1. Gedung ini tinggi lagi besar
2. Iklim di Tretes dingin dan pemandangannya indah
3. Ahmad mempunyai rumah baru lagi indah
4. Tas ini bagus dan murah
5. Anak laki-laki empat orang dan anak perampuan seorang
Kalimat Perintah -nasai
Kalimat Perintah -nasai
A.
1. Kono shinbun wo yomi nasai = bacalah surat kabar ini
2. Kusuri wo nomi nasai = minumlah obat
3. Gakkou e iki nasai = pergilah ke sekolah
4. To wo ake nasai = bukalah pintu
5. Ha wo migaki nasai = sikatlah gigi
B.
1. Douzo onomi nasai = silahkan minum
2. Douzo ohairi nasai = silahkan masuk
3. Douzo okake nasai = silahkan duduk
4. Douzo otabe nasai = Silahkan makan
5. Douzo omachi nasai = Silahkan tunggu
C.
1. Kirei ni kaki nasai = tulislah yang bagus
2. Nesshin ni narai nasai = belajarlah yang rajin
3. Ali san wa nihongo ga jouzu ni narimasu = Ali pandai belajar bahasa jepang
4. Kono michi wa waruku narimasu = jalan ini menjadi buruk
5. Hayaku aruki nasai = Berjalanlah dengan cepat
D.
1. Siti san wa kirei ni nasrimashita = Siti menjadi cantik
2. Hamid san wa genki ni narimashita = Hamid menjadi sehat
3. Bambang san wa isha ni narimashita = Bambang menjadi dokter
4. Hasan wa kaishain ni narimashita = Hasan menjadi karyawan
5. Nani ni narimashita = menjadi apa?
Penjelasan
I. Bila kita hendak membuat kalimat perintah, maka kata kerja yang harus kitapakai ialah kata kerja b2 + nasai.
Misalnya :
Kono shinbun wo yomimasu = membaca surat kabar ini
A.1. Kono shinbun wo yomi nasai = bacalah surat kabar ini
II. Bila kita hendak memperhalus kalimat perintah kita mempergunakan kata "Douzo" yang berarti silahkan. Tetapi bila mempergunakan kata Douzo bentuk kata kerja b2 kita beri awalan o.
Contoh :
B.5. Douzo omachi nasai = Silahkan tunggu
III. Bila kata sifat bentuk NA menerangkan kata kerja maka kata NA diganti kata NI.
Bandingkan :
kirei NA hana (kata sifat + kata benda)
kirei NI kaku (kata sifat + kata kerja)
Contoh :
C.1. Kirei ni kaki nasai = tulislah yang bagus
IV. Bila kata kerja bentuk "i" menerangkan kata kerja maka huruf i diganti dengan kata ku.
Bandingkan :
Akai enpitsu (kata sifat + kata benda)
Akaku narimasu (kata sifat + kata kerja)
Contoh :
C.4. Kono michi wa waruku narimasu = jalan ini menjadi buruk
V. Perkataan NARIMASU (dari kata: NARU) artinya: menjadi.
Dimuka kata "narimasu" harus selalu ada kata NI baik untuk kata sifat bentuk NA maupun kata benda.
Contoh :
D.4. Hasan wa kaishain ni narimashita = Hasan menjadi karyawan
Latihan:
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
1. Watashi no tomodachi wa sensei ni narimasu
2. Kono heya wa kuraku narimasu
3. Anata wa doko kara kimashita ka?
4. Kinou Ali san wa gakkou ni hairimasen deshita
5. Watashi wa kono zasshi wo yonda
6. Douzo shibaraki omachi nasai
7. Wijaya no eiga wo mita
8. Senshuu Ahmad san wa ko nakatta
9. Yoku shi nasai
10. Ali san wa byouki ni narimashita
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Tadi malam Akbar tidak belajar di rumah
2. Ahmad minggu lalu pergi ke malang
3. Siapa yang sudah menulis buku saya dengan pensil merah
4. Kemarin saya tidak berjumpa dengan teman Anda
5. Duduklah disamping saya!
A.
1. Kono shinbun wo yomi nasai = bacalah surat kabar ini
2. Kusuri wo nomi nasai = minumlah obat
3. Gakkou e iki nasai = pergilah ke sekolah
4. To wo ake nasai = bukalah pintu
5. Ha wo migaki nasai = sikatlah gigi
B.
1. Douzo onomi nasai = silahkan minum
2. Douzo ohairi nasai = silahkan masuk
3. Douzo okake nasai = silahkan duduk
4. Douzo otabe nasai = Silahkan makan
5. Douzo omachi nasai = Silahkan tunggu
C.
1. Kirei ni kaki nasai = tulislah yang bagus
2. Nesshin ni narai nasai = belajarlah yang rajin
3. Ali san wa nihongo ga jouzu ni narimasu = Ali pandai belajar bahasa jepang
4. Kono michi wa waruku narimasu = jalan ini menjadi buruk
5. Hayaku aruki nasai = Berjalanlah dengan cepat
D.
1. Siti san wa kirei ni nasrimashita = Siti menjadi cantik
2. Hamid san wa genki ni narimashita = Hamid menjadi sehat
3. Bambang san wa isha ni narimashita = Bambang menjadi dokter
4. Hasan wa kaishain ni narimashita = Hasan menjadi karyawan
5. Nani ni narimashita = menjadi apa?
Penjelasan
I. Bila kita hendak membuat kalimat perintah, maka kata kerja yang harus kitapakai ialah kata kerja b2 + nasai.
Misalnya :
Kono shinbun wo yomimasu = membaca surat kabar ini
A.1. Kono shinbun wo yomi nasai = bacalah surat kabar ini
II. Bila kita hendak memperhalus kalimat perintah kita mempergunakan kata "Douzo" yang berarti silahkan. Tetapi bila mempergunakan kata Douzo bentuk kata kerja b2 kita beri awalan o.
Contoh :
B.5. Douzo omachi nasai = Silahkan tunggu
III. Bila kata sifat bentuk NA menerangkan kata kerja maka kata NA diganti kata NI.
Bandingkan :
kirei NA hana (kata sifat + kata benda)
kirei NI kaku (kata sifat + kata kerja)
Contoh :
C.1. Kirei ni kaki nasai = tulislah yang bagus
IV. Bila kata kerja bentuk "i" menerangkan kata kerja maka huruf i diganti dengan kata ku.
Bandingkan :
Akai enpitsu (kata sifat + kata benda)
Akaku narimasu (kata sifat + kata kerja)
Contoh :
C.4. Kono michi wa waruku narimasu = jalan ini menjadi buruk
V. Perkataan NARIMASU (dari kata: NARU) artinya: menjadi.
Dimuka kata "narimasu" harus selalu ada kata NI baik untuk kata sifat bentuk NA maupun kata benda.
Contoh :
D.4. Hasan wa kaishain ni narimashita = Hasan menjadi karyawan
Latihan:
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
1. Watashi no tomodachi wa sensei ni narimasu
2. Kono heya wa kuraku narimasu
3. Anata wa doko kara kimashita ka?
4. Kinou Ali san wa gakkou ni hairimasen deshita
5. Watashi wa kono zasshi wo yonda
6. Douzo shibaraki omachi nasai
7. Wijaya no eiga wo mita
8. Senshuu Ahmad san wa ko nakatta
9. Yoku shi nasai
10. Ali san wa byouki ni narimashita
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Tadi malam Akbar tidak belajar di rumah
2. Ahmad minggu lalu pergi ke malang
3. Siapa yang sudah menulis buku saya dengan pensil merah
4. Kemarin saya tidak berjumpa dengan teman Anda
5. Duduklah disamping saya!
Kalimat Verbal Bentuk Lampau
Kosakata :
Seito tachi = murid-murid
Shatsu = kemeja
Motsu = memegang
Shinu = mati
Nugu = menanggalkan
Akeru = membuka
To = pintu
Ha = gigi
Migaku = menyikat
Douzo = silahkan
narimasu = menjadi
Michi = Jalan
Genki = Sehat
Isha = dokter
Kusuri = obat
Hana = bunga/hidung
Shibaraku = sebentar
Kakeru / suwaru = duduk
Doubutsuen = kebun binatang
Omoi nomimono = minuman keras
A.
1. Kinou Ali san wa hon wo katta = kemarin Ali membeli buku
2. Yuube Ali san wa eiga wo mita = tadi malam Ali menonton bioskop
3. Senshuu watashi wa sukiyaki wo tabeta = minggu lalu saya makan sukiyaki
4. Kinou seito tachi wa gakkou no mae ni asonda = kemarin murid-murid bermain di depan sekolah
5. Ototoi watashi wa shatsu wo sentaku shita = kemarin dulu saya mencuci kemeja
B.
1. Kinou Ali san wa hon wo kaimashita = kemarin Ali membeli buku
2. Yuube Ali san wa eiga wo mimashita = tadi malam Ali menonton bioskop
3. Senshuu watashi wa sukiyaki wo tabemashita = minggu lalu saya makan sukiyaki
4. Kinou seito tachi wa gakkou no mae ni asobimashita = kemarin murid-murid bermain di depan sekolah
5. Ototoi watashi wa shatsu wo sentaku shimashita = kemarin dulu saya mencuci kemeja
C.
1. Kinou Ali san wa hon wo kawanakatta = kemarin Ali tidak membeli buku
2. Yuube Ali san wa eiga wo minakatta = tadi malam Ali tidak menonton bioskop
3. Senshuu watashi wa sukiyaki wo tabenakatta = minggu lalu saya tidak makan sukiyaki
4. Kinou seito tachi wa gakkou no mae ni asobinakatta = kemarin murid-murid tidak bermain di depan sekolah
5. Ototoi watashi wa shatsu wo sentaku shinakattta = kemarin dulu saya tidak mencuci kemeja
D.
1. Kinou Ali san wa hon wo kaimasen deshita = kemarin Ali tidak membeli buku
2. Yuube Ali san wa eiga wo mimasen deshita = tadi malam Ali tidak menonton bioskop
3. Senshuu watashi wa sukiyaki wo tabemasen deshita = minggu lalu saya tidak makan sukiyaki
4. Kinou seito tachi wa gakkou no mae ni asobimasen deshita = kemarin murid-murid tidak bermain di depan sekolah
5. Ototoi watashi wa shatsu wo sentaku shimasen deshita = kemarin dulu saya tidak mencuci kemeja
Penjelasan
I. Untuk menyatakan bahwa suatu perbuatan itu lampau (selesai) maka kita harus mempergunakan kata kerja bentuk lampau, baik positif maupun negatif.
Cara membentuk kata kerja ingkar itu pun ada 2 macam, yaitu :
a. kata kerja ingkar lampau bentuk biasa
b. kata kerja ingkar lampau bentuk hormat
Kata kerja bentuk biasa kita ambilkan dari kata kerja b2 + ta, sedangkan kata kerja bentuk hormat kita ambilkan dari kata kerja b2 + mashita
Contoh :
Kata kerja bentuk biasa :
A.2. Yuube Ali san wa eiga wo mita = tadi malam Ali menonton bioskop
b2 + ta
Kata kerja bentuk hormat :
B.2. Yuube Ali san wa eiga wo mimashita = tadi malam Ali menonton bioskop
II. Kata kerja ingkar (negatif) lampau bentuk biasa kita ambilkan dari kata kerja b3 + nakatta, sedangkan kata kerja ingkar lampau bentuk hormat kita ambilkan dari kata kerja b2 + masen deshita
Contoh :
Kata kerja bentuk biasa :
C.1. Kinou Ali san wa hon wo kawanakatta = kemarin Ali tidak membeli buku
b3 + nakatta
Kata kerja bentuk hormat :
D.1. Kinou Ali san wa hon wo kaimasen deshita = kemarin Ali tidak membeli buku
b3 + masen deshita
III. Perubahan kata kerja b2+ta
a. Untuk kata kerja yang berakhiran iru, eru, dan suru tidak mengalami perubahan suara.
Misalnya :
miru => mi+ta = mita
taberu => tabe+ta = tabeta
suru => shi+ta = shita
b. Untuk kata kerja yang berakhiran u, tsu, ru menjadi -tta
Misalnya :
kau => kai+ta = katta
motsu => mochi-ta = motta
aru => ai+ta = atta
c. Untuk kata kerja yang berakhiran nu, bu, mu menjadi -nda
Misalnya :
shinu => shi+nda = shinda
asobu => asobi-nda = asonda
yomu => yomi+nda = yonda
d. Untuk kata kerja yang berakhiran ku, gu menjadi -ita
Misalnya :
kaku => kaki + ta = kaita
e. Untuk kata kerja yang berakhiran gu menjadi -ida
Misalnya :
oyogu => oyogi + ta = oyoida
Latihan.
Hafalkanlah arti kata kerja di bawah ini dan sekaligus ubahlah dalam bentuk b2+ta (kata kerja lampau bentuk biasa) :
1. arau = mencuci / membasuh
2. au = bertemu
3. aru = ada
4. aruku = berjalan
5. asobu = bermain
6. dasu = mengeluarkan
7. damaru = diam
8. deru = keluar
9. dekakeru = pergi
10. erabu = memilih
11. fuku = bertiup
12. furu = jatuh/turun hujan
13. haru = menempelkan
14. hanasu = berbicara
15. homeru = memuji
16. haku = muntah / menyapu
17. hiku = menarik
18. iku = pergi
19. iru = ada
20. isogu = terburu-buru
21. iu = berkata
22. komaru = bingung/susah
23. korosu = membunuh
24. kowareru = rusak
25. kariru = meminjam
26. kasu = meminjamkan
27. kuru = datang
28. kiku = mendengar
29. nomu = minum
30. hairu = masuk
31. kaeru = pulang
32. narau = belajar
33. hairu = masuk
34. nugu = menanggalkan
35. nuu = menjahit
36. tomaru = berhenti
37. tomeru = mengehentikan
38. utau = bernyanyi
39. uru = menjual
40. warau = tertawa
41. wasureru = lupa
42. miseru = memperlihatkan
43. migaku = menyikat
44. naru = menjadi
45. naosu = membetulkan
Kalimat Verbal dalam Bahasa Jepang
Kosakata :
Yomu = membaca
Kaku = menulis
Ji = huruf
Pan = roti
Sentaku suru = mencuci
Miru = melihat
Okiru = bangun
Neru = tidur
Suru = mengerjakan
Tomodachi = teman
Banana = pisang
Nani = apa
eigo = bahasa inggris
Benkyou suru = belajar
Kau = membeli
Arau = membasuh
Morau = menerima
Narau = belajar
Harau = membayar
Aru = ada
Kuru = datang
Kiru = memotong
Kiru = memakai
Shiru = tahu
Ageru = memberi
Oriru = turun
Dekakeru = berangkat
Uru = menjual
Aruku = berjalan
Hairu = masuk
Warau = tertawa
Hanasu = berbicara
Shiraseru = memberitahukan
Toru = mengambil
Kiku = mendengar
Tazuneru = bertamu
Deru = keluar
Dasu = mengeluarkan
Oboeru = menghafal/ingat
Tomaru = berhenti
Tomeru = menghentikan
Noseru = memuatkan
Mairu = pulang/pergi
Utau = menyanyi
Mukau = menghadap
Noru = naik
Ireru = memasukan
Shimeru = menutup
A.
1. Ali san wa hon wo yomu = Ali membaca buku
2. Ahmad san wa ji wo kaku = Ahmad menuliskan huruf
3. Kuruda san wa eiga wo miru = Kuruda melihat bioskop
4. Ramadan san wa pan wo taberu = Ramadan makan roti
5. Watashi wa sentaku suru = Saya mencuci
B.
1. Ali san wa hon wo yomimasu = Ali membaca buku
2. Ahmad san wa ji wo kakimasu = Ahmad menuliskan huruf
3. Kuruda san wa eiga wo mimasu = Kuruda melihat bioskop
4. Ramadan san wa pan wo tabemasu = Ramadan makan roti
5. Watashi wa sentaku shimasu = Saya mencuci
C.
1. Ali san wa hon wo yoma nai = Ali tidak membaca buku
2. Ahmad san wa ji wo kaka nai = Ahmad tidak menuliskan huruf
3. Kuruda san wa eiga wo mi nai = Kuruda tidak melihat bioskop
4. Ramadan san wa pan wo tabe nai = Ramadan tidak makan roti
5. Watashi wa sentaku shi nai = Saya tidak mencuci
D.
1. Ali san wa hon wo yomimasen = Ali tidak membaca buku
2. Ahmad san wa ji wo kakimasen = Ahmad tidak menuliskan huruf
3. Kuruda san wa eiga wo mimasen = Kuruda tidak melihat bioskop
4. Ramadan san wa pan wo tabemasen = Ramadan tidak makan roti
5. Watashi wa sentaku shimasen = Saya tidak mencuci
Penjelasan
I. Semua contoh kalimat di atas termasuk kalimat verbal, yaitu kalimat yang predikatnya terdiri dari kata kerja.
Menyusun kalimat verbal dalam bahasa jepang sebagai berikut :
Subyek + wa + obyek + wo + predikat
Jadi setelah obyek selalu ditambah kata WO (dibaca: O) dan letak predikat pada akhir kalimat.
Ini berarti bahwa kata kerja dalam bahasa jepang selalu terletak pada akhir kalimat.
Contoh :
A.1. Ali san wa hon wo yomu = Ali membaca buku
II. Bentuk kata kerja yang terdapat pada contoh kalimat A dapat diubah seperti yang terdapat pada contoh kalimat B,
tanpa menimbulkan perubahan arti kata kerja itu
Misalnya :
A.1. Ali san wa hon wo yomu = Ali membaca buku
B.1. Ali san wa hon wo yomimasu = Ali membaca buku
III. kalimat yang terdapat pada contoh kalimat C adalah kata kerja dalam bentuk ingkar,
Kata kerja bentuk ingkar yang terdapat pada contoh kalimat C dapat pula diubah seperti yang terdapat
pada kalimat D.
Misalnya :
C.1. Ali san wa hon wo yoma nai = Ali tidak membaca buku
D.1. Ali san wa hon wo yomimasen = Ali tidak membaca buku
Bentuk kata kerja yang terdapat dalam contoh kalimat A (yomu,kaku,miru,taberu,suru) adalah bentuk kata kerja yang terdapat dalam kamus.
Jadi bentuk kata kerja semacam itu termasuk kata dasar. Kata kerja yang termasuk kata dasar sifatnya kurang halus.
Untuk memperhalus kata kerja kita ubah seperti yang terdapat dalam contoh kalimat B yaitu yang berakhiran dengan -imasu.
IV. Untuk membuat kata kerja bentuk ingkar,kita ambil contoh pada kalimat C, dan ini pun bentuk kata kerja yang kurang halus.
Untuk memperhalusnya kita ubah seperti yang terdapat pada contoh kaimat D.
Contoh :
C.1. Ali san wa hon wo yoma nai = Ali tidak membaca buku (kurang halus)
D.1. Ali san wa hon wo yomimasen = Ali tidak membaca buku (halus)
Berdasarkan bentuk kata kerja yang termasuk kata dasar seperti yang terdapat pada kalimat A
dapatlah kita bagi kata kerja itu sebagai berikut :
1. Kata kerja yang berakhiran U : yomu
2. Kata kerja yang berakhiran IRU : miru
3. Kata kerja yang berakhiran ERU : taberu
4. Kata dengan tambahan SURU : sentaku suru
Jam,tanggal,hari,bulan
Kosakata :
ji = jam
jikan = jam (lamanya)
tanjoubi = hari ulang tahun
dokuritsu = hari kemerdekaan
eiyuu no hi = hari pahlawan
kodomo no hi = hari anak-anak
choudo = tepat
okurete imasu = terlambat
seinen no hi = hari pemuda
yasumi no hi = hari libur
okimasu = bangun
A.
1. Ima wa nan ji desu ka? = sekarang jam berapa?
2. Ima wa go ji desu = sekarang jam lima
3. Ima wa go ji go fun sugi desu = sekarang jam lima lebih lima menit
4. Ima wa go ji go fun mae desu = sekarang jam lima kurang lima menit
5. Ima wa go jihan desu = sekarang jam lima lewat tiga puluh menit
B.
1. Ichi nichi wa ni ju you jikan desu = satu hari ada 24 jam
2. Kyou wa nan nichi desu ka? = sekarang tanggal berapakah?
3. Kyou wa tsuitachi desu = hari ini tangal satu
4. Ashita wa touka desu = besok tanggal 10
5. Asatte wa juu ichi nichi desu = besok lusa tanggal sebelas
C.
1. Kongetsu wa nan gatsu desu ka? = bulan ini bulan apa?
2. Raigetsu wa go gatsu desu = bulan depan bulan ke lima(mei)
3. Saraigetsu wa juu ni gatsu desu = dua bulan lagi bulan desember
4. Kyou wa go gatsu ju nichi desu = hari ini tanggal 12 mei
5. Watashi no tanjoubi wa hachi gatsu touka = ulang tahun saya tanggal 10 agustus
D.
1. Kyou wa nan youbi desu ka? = hari ini hari apa?
2. Kyou wa nichiyoubi desu = hari ini hari minggu
3. Asatte wa kayoubi desu = lusa hari selasa
4. Konshuu no suiyoubi wa nan nichi desu ka? = hari rabu besok minggu ini tanggal berapa?
5. Kongetsu no mikka wa kinyoubi desu = tanggal 3 bulan ini adalah hari jum'at
Penjelasan :
I. Untuk menyatakan jam, maka yang kita gunakan adalah kat bilangan yang berasal dari Cina yaitu :
ichi,ni,san,shi,dsb. ditambah dengan kata JI yang berarti JAM.
Contoh :
A.1. Ima wa nan ji desu ka? = sekarang jam berapa?
A.2. Ima wa go ji desu = sekarang jam lima
Untuk menyatakan lebih kita pergunakan kata SUGI sesudah kelebihannya
Misalnya :
A.3. Ima wa go ji go fun sugi desu = sekarang jam lima lebih lima menit
Bila kurang , kita pergunakan kata MAE sesudah kekurangannya
Misalnya :
A.4. Ima wa go ji go fun mae desu = sekarang jam lima kurang lima menit
Kata FUN berarti "menit". kata ini berubah suara pda :
ichi fun, menjadi ippun
san pun, menjadi sanpun
yon fun, menjadi yonpun
roku fun, menjadi roppun
hachi fun, menjadi happun
juu fun, menjadi juppun
Dalam bahasa Indonesia "jam 5.30" diucapkan jam setengan enam, Dalam bahasa Jepang "lima setengah"
"setengah" dalam bahasa Jepang ialah HAN.
Contoh :
A.5. Ima wa go jihan desu = sekarang jam lima lewat tiga puluh menit
Perhatian :
Khusus untuk "jam 4" dan "jam 7" adalah masing-masing "you ji" dan "nana ji" (bukan: "shi ji" dan "shichi ji")
II. JIKAN juga berarti JAM dalam arti: "lamanya"
Misalnya:
go ji = jam lima
go jikan = lima jam
Contoh :
B.1. Ichi nichi wa ni ju you jikan desu = satu hari ada 24 jam
III. Untuk tanggal adalah sebagai berikut :
a. dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 10 kite mempergunakan :
tsuitachi = tanggal 1
futsuka = tanggal 2
mikka = tanggal 3
yokka = tanggal 4
itsuka = tanggal 5
muika = tanggal 6
nanoka = tanggal 7
youka = tanggal 8
kokonoka = tanggal 9
touka = tanggal 10
b. bila tanggal lebih dari tanggal 10 maka dibelakang angka kita pergunakan kata NICHI
juu ichi nichi = tanggal 11
juu ni nichi = tanggal 12
juu san nichi = tanggal 13
dan seterusnya
Pertanyaannya : Kyou wa nan nichi desu ka? = hari ini tanggal berapa?
IV. Untuk menyatakan nama bulan seperti: Januari, Pebruari, Maret Dsb. kita tambahkan kata GATSU dibelakang bilangannya.
Misalnya :
ichi gatsu = Januari
ni gatsu = Pebruari
san gatsu = Maret
dan seterusnya
Pertanyaanya : nan gatsu desu ka? = bulan apa?
Dalam bahasa Indonesia TANGGAL 12 MEI, dalam bahasa Jepang yang disebutkan dahulu ialah nama bulannya.
Jadi:
Tanggal 12 Mei = go gatsu juu ni nichi
V. Untuk menyatakan BULAN dalam artinya LAMANYA, kita pakai KAGETSU dibelakang angkanya dengan beberapa perubahan suara.
ikkagetsu = satu bulan
nikagetsu = dua bulan
sankagetsu = tiga bulan
yonkagetsu = empat bulan
Misalnya :
- Ichi nen wa juu ni kagetsu desu = satu tahun ada 12 bulan
Pertanyaannya : nan kagetsu desu ka? = berapa bulankah?
VI. nama hari kita nyatakan dengan YOUBI atau disingkat YOU.
Misalnya :
nichiyoubi = hari Minggu
getsuyoubi = hari Senin
kayoubi = hari Selasa
suiyoubi = hari Rabu
mokuyoubi = hari Kamis
kinyoubi = hari Jumat
douyoubi = hari Sabtu
Contoh :
D.1. Kyou wa nan youbi desu ka? = hari ini hari apa?
D.2. Kyou wa nichiyoubi desu = hari ini hari minggu
Hafalkanlah :
sekarang = ima
hari ini = kyou
besok lusa = asatte
kemarin = kinou
kemarin dulu = otoutoi
minggu ini = konshuu
minggu depan = raishuu
2 minggu lagi = saraishuu
minggu kemarin = senshuu
bulan ini = kongetsu
bulan depan = raigetsu
2 bulan lagi = saraigetsu
bulan kemarin = sengetsu
tahun ini = kotoshi
tahun depan = rainen
2 tahun lagi = sarainen
tahun kemarin = kyonen/kozo
tiap hari = mainichi
tiap pagi = maiasa
tiap malam = maiban
tiap minggu = maishuu
tiap bulan = maitsuki/maigetsu
tiap tahun = mainen/maitoshi
PERHATIAN :
TANGGAL dan JUMLAH HARI dalam bahasa Jepang sama.
Misalnya :
mikka = tanggal 3
mikka = 3 hari
Latihan
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
1. Indonesia no dokuritsu no hi wa nan gatsu nan nichi desu ka?
2. Konshuu no ni juu go nichi wa nan youbi desu ka?
3. Juu gatsu no touka wa eiyuu no hi desu
4. Kodomo no hi wa nan gatsu nan nishi desu ka?
5. Ima wa choudo juu ji han desu
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Arloji saya terlambat 14 menit
2. Hari ini hari senin
3. Hari selasa minngu depan tanggal berapa?
4. Hari jumat minggu yang lalu tanggal delapan.
5. Bulan depan tanggal 10 hari apa?
Kata bilangan dan satuan dalam bahasa Jepang
Kosakata :
Ringou = apel
Ikutsu = berapa
Tamago = telur
Nin = orang
Nan ban me = yang keberapa
Minna = semua
A.
1. Tsukue no ue ni ringou ga arimasu = di atas meja ada apel
2. Ikutsu arimasu = ada berapa?
3. Ichi,ni,san,shi,go,roku,shichi
hachi,ku,juu = satu,dua,tiga,empat,lima,enam,tujuh,delapan,sembilan,sepuluh
4. Ikutsu desu ka? = berapa?
5. Too arimasu = ada sepuluh
B.
1. Tamago mo arumasu ka? = ada jugakah telur
2. Hai,arimasu = ya ada
3. Ikutsu arimasu ka? = ada berapa
4. Hitotsu,futatsu,mittsu,yottsu,itsutsu
muttsu,nanatsu,yattsu,kokonotsu = satu,dua,tiga,empat,lima,enam,tujuh,delapan,sembilan,sepuluh
5. Too arimasu = ada sepuluh
C.
1. Anata wa kyodai ga arimasu ka? = Anda mempunyai saudara kah?
2. Hai,arimasu = ya,punya
3. Ikunin desu ka? = berapa orangkah?
4. San nin desu = tida orang
5. Minna wa otoko no ko desu ka? = semuanya anak laki-laki kah?
6. Iie,otoko no ko wa futari desu = tidak,anak laki-laki dua orang
7. Onno no ko wa hitori desu = anak perempuang satu orang
D.
1. Anata wa nan ban me desu ka? = Anda yang keberapa?
2. Watashi wa yo ban me desu = saya yang keempat
3. Ichiban ue wa nan sai desu ka? = yang sulung berumur berapa?
4. Ni juu go sai desu = berumur 25 tahun
5. Watashi wa juu hassai desu = saya berumur 18 tahun
Penjelasan
I. Kata bilangan dalam bahasa Jepang ada dua macam, yaitu bilangan yang berasal dari Cina, yaitu :
Ichi,ni,san,shi,go,roku,shichi,hachi,ku,juu. Macam yang kedua ialah yang berasal dai bahasa Jepang
sendiri seperti : Hitotsu,futatsu,mittsu,yottsu,itsutsu,muttsu,nanatsu,yuttsu,kokonotsu.
Bilangan yang berasal dari bahasa Jepang itu hanya sampai pada angka sepuluh,selebihnya kita mempergunakan
bilangan yang berasal dari Cina.
Beda pemakaiannya :
Kalau hanya menghitung benda dapatlah kita pakai satu.
II. Bilangan yang berasal dari bahasa Jepang itu dapat berdiri sendiri, tidak memerlukan tambahan kata bantu
bilangan seperti: lembar,biji,orang,butir dan sebagainya. Tetapi jumlahnya hanya sampai sepuluh.
Contoh :
A.5. Too arimasu = ada sepuluh
juu arimasu (salah)
C.4. San nin desu = tiga orang
mittsu nin desu (salah)
III. Kata sai berarti tahun khusus untuk umur.
Misalnya :
D.3. Ichiban ue wa nan sai desu ka? = yang sulung berumur berapa?
D.4. Ni juu go sai desu = berumur 25 tahun
D.5. Watashi wa juu hassai desu = saya berumur 18 tahun
Lebih lanjut harap dihafalkan kata bantu bilangan untuk tiap-tiap benda seperti dibawah ini:
1. Untuk barang :
hitotsu/ichi = satu
futatsu/ni = dua
mittsu/san = tiga
yottsu/shi/yon = empat
itsutsu/go = lima
muttsu/roku = enam
nanatsu/shichi = tujuh
yattsu/hachi = delapan
kokonotsu/ku = sembilan
too/juu = sepuluh
Pertanyaannya : ikutsu desu ka? = ada berapa?
2. Untuk barang kecil :
ik-ko = satu biji
ni-ko = dua biji
san-ko = tiga biji
yon-ko = empat biji
go-ko = lima biji
rok-ko = enam biji
nana-ko = tujuh biji
hak-ko = delapan biji
ku-ko = sembilan biji
jik-ko = sepuluh biji
Pertanyaannya : nan ko desu ka? = ada berapa bijikah?
3. Untuk orang :
hitori = satu orang
futari = du aorang
san nin = tiga orang
yoo nin = empat orang
go nin = lima orang
roku nin = enam orang
nana nin = tujuh orang
hachi nin = delapan orang
ku nin = sembilan orang
juu nin = sepuluh orang
Pertanyaannya : Ikunin desu ka? = berapa orangkah?
4. Untuk benda panjang seperti : pensil,botol dll
ip-pon = satu batang
ni-hon = dua batang
san-bon = tiga batang
yon-bon = empat batang
go-hon = lima batang
rop-pon = enam batang
nana-hon = tujuh batang
hap-pon = delapan batang
ku-hon = sembilan batang
jup-pon = sepuluh batang
Pertanyaannya : nan bon desu ka? = berapa batangkah?
5. Untuk barang tipis seperti : kertas,piring dsb
ichi mai = satu lembar
ni mai = dua lembar
san mai = tiga lembar
yon mai = empat lembar
go mai = lima lembar
roku mai = lima lembar
nana mai = tujuh lembar
hachi mai = delapan lembar
ku mai = sembilan lembar
juu mai = sepuluh lembar
Pertanyaannya : nan mai desu ka? = ada berapa lembar?
6. Untuk buku dan pakaian
in-satsu = satu buah
ni-satsu = dua buah
san-satsu = tiga buah
yon-satsu = empat buah
go-satsu = lima buah
roku-satsu = enam buah
nana-satsu = tujuh buah
hachi-satsu = delapan buah
ku-satsu = sembilan buah
juu-satsu = sepuluh buah
Pertanyaannya : nan satsu desu ka? = ada berapa buah?
7. Untuk umur
is-sai = satu tahun
ni-sai = dua tahun
san-sai = tiga tahun
yon-sai = empat tahun
go-sai = lima tahun
roku-sai = enam tahun
nana-sai = tujuh tahun
hassai = delapan tahun
ku-sai = sembilan tahun
juu-sai = sepuluh tahun
Pertanyaannya : nan sai desu ka? = umur berapa tahun?
8. Untuk binatang kecil seperti : kucing,anjing,ayam,ikan,dsb
ip-piki = satu ekor
ni-hiki = dua ekor
san-biki = tiga ekor
yon-biki = empat ekor
go-hiki = lime ekor
rop-piki = enam ekor
nana-hiki = tujuh ekor
hap-piki = delapan ekor
ku-hiki = sembilan ekor
jup-piki = sepuluh ekor
Pertanyaannya : nan biki desu ka? = berapa ekorkah?
9. Untuk binatang besar seperti : gajah,sapi,kuda dsb
it-tou = satu ekor
ni-tou = dua ekor
san-tou = tiga ekor
yon-tou = empat ekor
go-tou = lima ekor
roku-tou = enam ekor
nana-tou = tujuh ekor
hat-tou = delapan ekor
ku-tou = sembilan ekor
juu-tou = sepuluh ekor
Pertanyaannya : nan tou desu ka? = berapa ekorkah?
10. Untuk sepatu,kaos kaki dsb :
is-soku = satu pasang
ni-soku = dua pasang
san-soku = tiga pasang
yon-soku = empat pasang
go-soku = lima pasang
roku-soku = enam pasang
nana-soku = tujuh pasang
hassoku= delapan pasang
ku-soku = sembilan pasang
jus-soku = sepuluh pasang
Pertanyaannya : nan soku desu ka? = berapa pasang?
11. Untuk minuman dalam gelas
ip-pai = satu gelas
ni-hai = dua gelas
san-bai = tiga gelas
yon-hai = empat gelas
yon-hai = lima gelas
go-hai = lima gelas
rop-pai = enam gelas
nana-hai = tujuh gelas
hap-pai = delapan gelas
ku-bai = sembilan gelas
jup-pai = sepuluh gelas
Pertanyaannya : nan bai desu ka? = berapa gelas?
12. Untuk kendaraan mobil,pesawat,gerbong kereta,dsb
ichi dai = satu buah
ni dai = dua buah
san dai = tiga buah
yon dai = empat buah
go dai = lima buah
roku dai = enam buah
nana dai = tujuh buah
hachi dai = delapan buah
ku dai = sembilan buah
juu dai = sepuluh buah
Pertanyaannya : nan dai desu ka? = berapa buahkah?
13. Untuk kapal laut :
is-seki = satu buah
ni-seki = dua buah
san-seki = tiga buah
yon seki = empat buah
go-seki = lima buah
roku-seki = enam buah
nana-seki = tujuh buah
hasseki = delapan buah
ku-seki = sembilan buah
jus-seki = sepuluh buah
Pertanyaannya : nan seki desu ka?= berapa buahkah?
14. Untuk rumah
ik-ken = satu buah
ni-ken = dua buah
san-gen = tiga buah
yon-ken = empat buah
go-ken = lima buah
rok-ken = enam buah
nana-seki = tujuh buah
hak-ken = delapan buah
ku-ken = sembilan buah
juk-ken = sepuluh buah
Pertanyaannya : nan gen desu ka?= berapa buahkah?
15. Untuk lantai gedung (tingkat)
ik-kai = satu tingkat
ni-kai = dua tingkat
san-kai = tiga tingkat
yon-kai = empat tingkat
go-kai = lima tingkat
rok-kai = enam tingkat
nana-kai = tujuh tingkat
hak-kai = delapan tingkat
ku-kai = sembilan tingkat
juk-kai = sepuluh tingkat
Pertanyaannya : nan gai desu ka? = berapa tingkatkah?
16. Untuk urutan nomor
ichi-ban = nomor satu
ni-ban = nomor dua
san-ban = nomor tiga
you-ban = nomor empat
go-ban = nomor lima
roku-ban = nomor enam
nana-ban = nomor tujuh
hachi-ban = nomor delapan
ku-ban = nomor sembilan
juu-ban = nomor sepuluh
Pertanyaannya : nan ban desu ka? = berapa tingkatkah?
Kata sifat jenis "na" dan penggunaannya
Kosakata :
Baka = bodoh
Binbou = miskin
Shizuka = tenang/sepi
Rippa = bagus
Kantan = sederhana
kanemochi = kaya
Jouzu = pintar
Koujiki = pengemis
Hoteru = hotel
Gaikoku = luar negeri
Koto = hal-hal
Fushigi na = aneh
Takusan = banyak
Ibatta = sombong
Yuumei = terkenal
Homeraremasu = dipuji
Penjelasan
I.Jika kata sifat type na ini menerangkan kata benda maka harus ditambahkan na
Contoh :
1. Kore wa shizuka na heya desu = ini kamar yang tenang
2. Ali san wa kanemochi na hito desu = Ali adalah orang yang kaya
II.Bila kata sifat type na kita bentuk menjadi kata benda,maka kata na tetap kita pergunakan,
dan pembentuk bendanya ialah NO.
Contoh :
1. Kirei na no ga arimasu ka? = adakah yang indah?
III. Jika kata sifat na kita gunakan sebagai kata keterangan saja maka tidak perlu ditambahkan kata na.
Contoh :
1. Ano onna no hito wa kirei desu = wanita itu cantik
Latihan
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
1. Ali san wa nihongo ga jouzu desu ka?
2. Ali san wa jouzu na kodomo desu
3. Kono hoteru ni shizuka na heya wa arimasen
4. Ano kirei na hana wa dare no desu ka?
5. Ano binbou na hito wa koujiki desu ka?
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Di luar negeri hal-hal yang aneh banyak
2. Orang kaya itu sombong
3. Wanita cantik itu tetangga saya
4. Itu hal yang terkenal
5. Ini indah
Kata sifat jenis "i" dan penggunaannya
Kosakata :
Furui = lama (lawan kata baru)
yama = gunung
Inki = tinta
Tooi = jauh
Kurai = gelap
Ningyou = boneka
Chiisai = kecil
Yoi = baik
Omoi nomimono = minuman keras
A.
1. Kono enpitsu wa akai desu = pensil ini merah
2. Kono kami wa shiroi desu = kertas ini putih
3. Kono shinbun wa furui desu = surat kabar ini lama
4. Kono mono wa karui desu = barang ini ringan
5. Ano tatemono wa ookii desu = gedung itu besar
B.
1. Kono enpitsu wa akaku nai desu = pensil ini tidak merah
2. Kono kami wa shiroku nai desu = kertas ini tidak putih
3. Kono shinbun wa furuku nai desu = surat kabar ini tidak lama
4. Kono mono wa karuku nai desu = barang ini tidak ringan
5. Ano tatemono wa ookiku nai desu = gedung itu tidak besar
C.
1. Kore wa akai enpitsu desu = ini pensil merah
2. Kore wa shiroi kami desu = ini kertas putih
3. Kore wa furui shinbun desu = ini surat kabar lama
4. Kore wa karui desu = ini barang ringan
5. Are wa ookii tatemono desu = itu gedung besar
D.
1. Kono enpitsu wa akaku arimasen = pensil ini tidak merah
2. Kono kami wa shiroku arimasen = kertas ini tidak putih
3. Kono shinbun wa furuku arimasen = surat kabar ini tidak lama
4. Kono mono wa karuku arimasen = barang ini tidak ringan
5. Ano tatemono wa ookiku arimasen = gedung ini tidak besar
Penjelasan :
I. Kata sifat dalam bahasa Jepang ada 2 macam yaitu : kata sifat type "i" dan type "na".
Di pelajaran ini kita akan membahasa kata sifat type "i". Kita menamakan type "i" karena bila ditulis
dengan huruf latin, kata sifat ini berakhiran "i".
Misalnya :
akai = merah
shiroi = putih
furui = lama (lawan kata baru)
ookii = besar
II. Bila kata sifat type "i" itu kita ingkarkan, maka huruf akhir "i" kita ganti dengan "ku" dan ditambah
kata "nai".
Contoh :
A.1. Kono enpitsu wa akai desu = pensil ini merah
B.1. Kono enpitsu wa akaku nai desu = pensil ini tidak merah
III. Tiap kata "nai desu" dapat diganti dengan kata "arimasen", kata "arimasen" lebih halus daripada kata
"nai desu".
Contoh :
B.1. Kono enpitsu wa akaku nai desu = pensil ini tidak merah
D.1. Kono enpitsu wa akaku arimasen = pensil ini tidak merah
IV. Bila kata sifat type "i" itu berfungsi sebagai kata keadaan, yaitu yang menerangkan kata benda,maka susunannya
terbalik dengan susunan bahasa Indonesia
Contoh :
Pensil Merah
Akai enpitsu
C.1. Kore wa akai enpitsu desu = ini pensil merah
C.2. Kore wa shiroi kami desu = ini kertas putih
Latihan
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
1. Nihongo wa muzukashii desu ka?
2. Kore wa yasui desu
3. Anata no enpitsu wa akaku nai desu ka?
4. Kore wa furui shinbun desu ka?
5. Ano yama wa takai desu
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Bahasa Jepang tidak mudah
2. Kantor pos jauh kah?
3. Gedung itu tidak tinggi
4. Iklim di Surabaya tidak dingin
5. Kotak yang hitam itu kepunyaan siapa?
Contoh-contoh kata sifat type "i"
1. Akai = merah
2. Takai = tinggi
3. Mijikai = pendek
4. Nagai = panjang/lama
5. Fukai = dalam
6. Amai = manis
7. Semai = sempit
8. Karai = pedas
9. Kurai = gelap
10. Chiisai = kecil
11. Kitanai = kotor
12. Katai = keras
13. Yowai = lemah
14. Aoi = biru
15. Shiroi = putih
16. Kuroi = hitam
17. Hosoi = ramping
18. Tooi = panjang
19. Chikai = dekat
20. Tsuyoi = kuat
21. Isogashii = sibuk
22. Muzukashii = sukar
23. Yasashii = mudah
Penggunaan kata depan pada kalimat
Kosakata :
Kouba = pabrik
Kusuriya = apotik
Eki = stasiun
Chikaku ni = di dekat
Kawa = sungai
Hatarakimasu = bekerja
Arukimasu = berjalan
Tabemasu = makan
Tonde imasu = terbang
Michi = jalan
kazan = gunung berapi
Kikai = mesin
Hikidashi = laci
Shindai = tempat tidur
Soba = samping
resutoran = restoran
Hidari = kiri
Migi = kanan
Tomarimasu = berhenti
Shadou = Jalan kendaraan
A.
1. Surabaya ni doubutsuen ga ariamsu = di Surabaya ada kebun binatang
2. Gakkou no siken ga arimasu = di sekolah ada ulangan
3. Heya ni nani ga arimasu ka? = di kamar ada apa?
B.
1. Eki no mae ni honya ga arimasu = di depan stasiun ada toko buku
2. Uchi no chikaku ni kouban ga arimasu = di dekat rumah ada pos polisi
3. Yuubenkyouku no migigawa ni ginko ga arimasu = di sebelah kanan ada kantor pos
C.
1. Watashi wa gakkou de naraimasu = Saya belajar di sekolah
2. Ali san wa mise de kaimasu = Ali membeli di toko
3. hamid san wa koujou de hatarakimasu = Hamid bekerja di pabrik
D.
1. Watashi wa michi wo arukimasu = Saya berjalan di jalan
2. Hikouki wa dora wo tonde imasu = pesawat terbang terbang di udara
3. Kisha wa senro wo hashirimasu = kereta api berjalan di rel
Penjelasan :
I. kata depan yang menyatakan tempat letaknya terbalik dengan bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jepang
terletak sesudah nama tempatnya.
Contoh :
A.1. Surabaya ni doubutsuen ga ariamsu = di Surabaya ada kebun binatang
A.2. Gakkou no siken ga arimasu = di sekolah ada ulangan
II. Bila kata depan itu berganda seperti "di depan"(di + depan), "di belakang"(di + belakang) dan sebagainya,
maka sesudah nama tempat kita tambahkan kata NO baru kata depannya
Contoh :
B.1. Eki no mae ni honya ga arimasu = di depan stasiun ada toko buku
B.2. Uchi no chikaku ni kouban ga arimasu = di dekat rumah ada pos polisi
III. Bila di tempat yang dimaksud terdapat perbuatan, maka kata depan yang kita pergunakan ialah DE bukan NI.
Contoh :
C.1. Watashi wa gakkou de naraimasu = Saya belajar di sekolah
C.2. Ali san wa mise de kaimasu = Ali membeli di toko
IV. Bila di tempat yang dimaksud terdapat perbuatan yang mengakibatkan adanya perpindahan tempat si pelaku,
maka kata depan yang kita pergunakan ialah kata WO (dibaca: O).
Contoh :
D.1. Watashi wa michi wo arukimasu = Saya berjalan di jalan
D.2. Hikouki wa dora wo tonde imasu = pesawat terbang terbang di udara
Macam-macam kata depan :
1. di = ni/de/no
2. pada/kepada = ni
3. ke = e
4. dari = kara
5. dari pada = yori
6. sampai = made
7. di atas = no ue ni
8. di bawah = no shita ni
9. di luar = no soto ni
10. di dalan = no naka ni
11. di dekat = no chikaku ni
12. di samping = no soba ni
13. di sebelah kanan = no migigawa ni
14. di sebelah kiri = no hidarigawa ni
Latihan
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
1. Anata wa doko de hatarakimau ka?
2. Kono michi wo arukimasu ka?
3. Kouba ni kikai ga arimasu
4. Heya no naka ni shindai ga arimasu
5. Uchi no soba ni resutoran ga arimasu
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Pensil ada di kelas
2. Di depan pintu ada anjing
3. Di atas lemari tidak ada apa-apa
4. Kamu menulis di papan tulis
5. Mobil berjalan di jalan raya
Penggunaan kata "GA" pada kalimat
Penggunaan kata "GA" pada kalimat
Kosakata :
Sakimasu = berkembang
Sei = tinggi badan
ga = tetapi
Yasashii = mudah
Yuki = salju
Zou = gajah
Hana = hidung
Yowai = lemah
Ame ga furimasu = hujan turun
Kankokujin = orang korea
Yoroppajin = orang Eropa
Atsui = panas
Toranku = koper
A.
1. Kore wa watashiwa no hon desu = ini buku saya
2. Kore ga watashiwa no hon desu = ini(lah) buku saya
B.
1. Hon ga arimasu = buku ada
2. Enpitsu wa arimasen = pensil tidak ada
3. Hon wa arimasu ga, enpitsu wa arimasen = buku ada ,tatapi pensil tidak ada
C.
1. Hon ga arimasu = buku ada
2. Enpitsu ga arismasu = pensil ada
3. Hon to enpitsu ga arimasu = buku dan pensil ada
4. Hon mo enpitsu mo arimasu = baik buku ataupun pensil ada
D.
1. Zou wa hana ga nagai desu = gajah hidungnya panjang
2. Ali san wa karada ga yowai desu = ali san badanya lemah
3. Ame ga furimasu ka? = hujan turunkah?
4. Hana ga sakimasu = bunga berkembang
5. Yuki ga furimasu = salju turun
Penjelasan :
I. Kata GA kita tambahkan apabila subyek kita pentingkan
Contoh :
1. Kore wa Anata no hon desu ka = ini buku Anda kah
2. Kore ga Anata no hon desu ka = ini(kah) buku Anda
Pada kalimat 1 berarti "ini buku Anda kah" (kita memang tidak mengerti apakah itu buku kepunyaan Anda
atau bukan).
Pada kalimat 2 berarti "inikah buku Anda" (Anda mencari buku Anda, tetapi tidak menemuka walau cari di mana-mana.
Suatu ketika saya menemukan buk yang menurut pendapat Saya itulah buku yang Anda cari
II. Bila kata GA itu kita pakai sebagai kata hubung dalam arti TETAPI, (pemakaiannya sesudah kata DESU atau -MASU).
Dalam hal ini subyeknya mempergunakan kata WA kedua-duanya
Misal :
1. Hon ga arimasu = buku ada
2. Enpitsu wa arimasen = pensil tidak ada
3. Hon wa arimasu ga, enpitsu wa arimasen = buku ada ,tatapi pensil tidak ada
III. Kalau ada kalimat majemuk sama sebutannya. maka bila digabung boleh memeprgunakan TO (dan) atau boleh mempergunakan
kata MO
Contoh :
- Watashi to Ali san wa Indonesiajin desu = Saya dan Ali orang Indonesia
ataun
- Watashi mo Ali san mo Indonesia jin desu = baik saya maupun Ali orang Indonesia
Latihan
A. Gabungkanlah 2 kalimat berikut ini :
1. a. Jhonson san wa Amerikajin desu
b. backer san wa Amerikajin desu
2. a. Yamada san wa nihonjin desu
b. Lee san wa kankokujin desu
3. a. Akai no wa Ali san no desu
b. Kuroi no wa Ali san no de wa arimasen
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Baik Surabaya maupun Jakarta hawanya panas
2. Ini kepunyaan saya, tetapi itu kepunyaan Ahmad
3. Guru mempunyai mobil, tetapi saya tidak mempunyai mobil
4. Dirumah kucing ada, tetapi anjing tidak ada
5. Lemari di kamar saya ada, tetapi koper tidak ada
Kosakata :
Sakimasu = berkembang
Sei = tinggi badan
ga = tetapi
Yasashii = mudah
Yuki = salju
Zou = gajah
Hana = hidung
Yowai = lemah
Ame ga furimasu = hujan turun
Kankokujin = orang korea
Yoroppajin = orang Eropa
Atsui = panas
Toranku = koper
A.
1. Kore wa watashiwa no hon desu = ini buku saya
2. Kore ga watashiwa no hon desu = ini(lah) buku saya
B.
1. Hon ga arimasu = buku ada
2. Enpitsu wa arimasen = pensil tidak ada
3. Hon wa arimasu ga, enpitsu wa arimasen = buku ada ,tatapi pensil tidak ada
C.
1. Hon ga arimasu = buku ada
2. Enpitsu ga arismasu = pensil ada
3. Hon to enpitsu ga arimasu = buku dan pensil ada
4. Hon mo enpitsu mo arimasu = baik buku ataupun pensil ada
D.
1. Zou wa hana ga nagai desu = gajah hidungnya panjang
2. Ali san wa karada ga yowai desu = ali san badanya lemah
3. Ame ga furimasu ka? = hujan turunkah?
4. Hana ga sakimasu = bunga berkembang
5. Yuki ga furimasu = salju turun
Penjelasan :
I. Kata GA kita tambahkan apabila subyek kita pentingkan
Contoh :
1. Kore wa Anata no hon desu ka = ini buku Anda kah
2. Kore ga Anata no hon desu ka = ini(kah) buku Anda
Pada kalimat 1 berarti "ini buku Anda kah" (kita memang tidak mengerti apakah itu buku kepunyaan Anda
atau bukan).
Pada kalimat 2 berarti "inikah buku Anda" (Anda mencari buku Anda, tetapi tidak menemuka walau cari di mana-mana.
Suatu ketika saya menemukan buk yang menurut pendapat Saya itulah buku yang Anda cari
II. Bila kata GA itu kita pakai sebagai kata hubung dalam arti TETAPI, (pemakaiannya sesudah kata DESU atau -MASU).
Dalam hal ini subyeknya mempergunakan kata WA kedua-duanya
Misal :
1. Hon ga arimasu = buku ada
2. Enpitsu wa arimasen = pensil tidak ada
3. Hon wa arimasu ga, enpitsu wa arimasen = buku ada ,tatapi pensil tidak ada
III. Kalau ada kalimat majemuk sama sebutannya. maka bila digabung boleh memeprgunakan TO (dan) atau boleh mempergunakan
kata MO
Contoh :
- Watashi to Ali san wa Indonesiajin desu = Saya dan Ali orang Indonesia
ataun
- Watashi mo Ali san mo Indonesia jin desu = baik saya maupun Ali orang Indonesia
Latihan
A. Gabungkanlah 2 kalimat berikut ini :
1. a. Jhonson san wa Amerikajin desu
b. backer san wa Amerikajin desu
2. a. Yamada san wa nihonjin desu
b. Lee san wa kankokujin desu
3. a. Akai no wa Ali san no desu
b. Kuroi no wa Ali san no de wa arimasen
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Baik Surabaya maupun Jakarta hawanya panas
2. Ini kepunyaan saya, tetapi itu kepunyaan Ahmad
3. Guru mempunyai mobil, tetapi saya tidak mempunyai mobil
4. Dirumah kucing ada, tetapi anjing tidak ada
5. Lemari di kamar saya ada, tetapi koper tidak ada
Langganan:
Postingan (Atom)